Polisi Tangkap Pria Asal Sidoarjo yang Hina Islam dan Nabi Muhammad di Facebook
Para pemuda Ansor menilai ungkapan yang disampaikan pria bertopi dalam sebuah mobil tersebut dinilai benar-benar keterlaluan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Baru-baru ini publik dihebohkan oleh sebuah video yang viral.
Video tersebut berisi ujaran kebencian terhadap nabi dan umat Islam yang viral di media sosial mendapat respon dari GP Ansor Sidoarjo.
Akun yang diketahui milik Rhendra Kurniawan, warga Gedangan, Sidoarjo tersebut dilaporkan ke SPKT Polresta Sidoarjo, Kamis (26/4/2018).
Para pemuda Ansor menilai ungkapan yang disampaikan pria bertopi dalam sebuah mobil tersebut dinilai benar-benar keterlaluan.
Baca: Heboh Klaim Ratu Elizabeth Keturunan Nabi Muhammad, Bisakah Dipercaya? Beginilah Asal Kisahnya
Selain mengaku sebagai Imam Mahdi, pria dalam video tersebut juga menjelek-menjelekkan Nabi Muhammad SAW, mengolok-olok umat Islam, dan sebagainya.
"Kami sengaja lapor ke Polresta Sidoarjo karena pria dalam video tersebut diketahui merupakan warga Sidoarjo. Dengan laporan ini kami berharap polisi segera memprosesnya," ujar Ahmad Muzayyin, Wakil Ketua Ansor saat melapor ke Polresta Sidoarjo.
Diceritakan, paska-video tersebut viral, para anggota Ansor berusaha melacak alamatnya. Diketahui, pria itu tinggal di Gedangan, Sidoarjo.
"Tapi pas rumahnya kami datangi sudah kosong. Kabarnya dia sudah beberapa bulan pindah dari sana," ungkap dia.
Dari sana, para anggota Ansor lantas konfirmasi ke pihak kecamatan. "Data di Kecamatan, yang bersangkutan itu masih tercatat sebagai warga Gedangan. Belum pindah," lanjutnya.
Sebelum menerima laporan dari GP Ansor, petugas Polresta Sidoarjo ternyata sudah mengantongi identitas pelaku penyebar ujaran kebencian dan dugaan penistaan agama via Facebook yang sedang viral.
Dia adalah Rhendra Kurniawan, warga Gedangan, Sidoarjo yang dalam videonya telah menjelek-menjelekkan Nabi Muhammad, mengolok-olok umat Islam, dan sebagainya.
"Petugas sedang melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan," kata Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Kamis (26/4/2018).
Dijelaskan, polisi sudah mengecek alamat seperti dalam KTP, dan ternyata benar alamatnya di sana.