Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendes Sebut Masih Ada 20ribu Lebih Desa Tertinggal di Seluruh Indonesia

"Bukan miskin secara finasial namun pula miskin pendidikan, miskin infrastruktur dan miskin segala hal," kata Eko

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Mendes Sebut Masih Ada 20ribu Lebih Desa Tertinggal di Seluruh Indonesia
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo (baju putih tengah) bersama dengan Menpora Imam Nahrawi pada kegiatan Konbes XVI Fatayat NU di Swissbell Hotel, Ambon, pada Jumat (27/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Menteri Desa Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo menyebut bahwa ada 20.000 lebih desa tertinggal di seluruh Indonesia.

Bahkan ujar Mendes Eko, jumlah itu termasuk pula dalam kategori desa sangat tertinggal.

Baca: Pertemuan Bersejarah di Semenanjung Korea, Kim Jong Un Bersalaman dengan Moon Jae In

"Bukan miskin secara finasial namun pula miskin pendidikan, miskin infrastruktur dan miskin segala hal. Sehingga desa susah maju dalam menghadapi tantangan," kata Mendes Eko dalam kegiatan Konbes XVI Fatayat NU di Swissbell Hotel, Ambon, pada Jumat (27/4/2018).

Untuk itu, Pemerintahan Jokowi sejak tahun 2015 memiliki program dana desa dengan mengucurkan dana hingga triliunan Rupiah untuk membangun desa, sesuai dengan komitmen Nawacita Jokowi ketiga.

"Nawacita ke-3 pemerintahan Jokowi-JK yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Meski telah bergulir hingga tahun ketiga, dia menyebutkan pula masih banyak kepala desa yang belum siap mengelola dana desa.

Hal itu didasari karena rendahnya pendidikan kepala-kepala desa.

"Walaupun kita tahu bahwa masyarajat desa tidak siap. Sebagian besar kepala desa hanya tamatan SD dan SMP, bahkan banyak kepala desa di Indonesia timur yang dipilih karena ketokohanya, mereka tidak sekolah, kepala desa dipilih langsung, kalau gak sekolah bagaimana bisa mengelola dana desa," ujarnya.

Baca: KPK Periksa Staf Hukum Operasional untuk Kasus Pencucian Uang Bupati Rita

Diketahui, dana desa pertama kali digulirkan tahun 2015 dengan jumlah anggaran sebesar Rp 20,76 triliun.

Kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi Rp 46,9 triliun, dan Rp 60 triliun pada tahun 2017, serta untuk tahun 2018 naik dua kali lipat menjadi Rp 120 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas