Selain Unjuk Rasa, Buruh Gelar Pentas Budaya Saat Peringatan May Day
Peserta aksi dari KRPI akan berkumpul di Patung Kuda dan berjalan ke Istana Negara.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan ribu buruh diperkirakan akan memperingati Hari Buruh Internasional 2018, di DKI Jakarta pada Selasa (1/5/2018).
Sekitar ima ribu buruh diantaranya tergabung di Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KRPI).
Berbeda dibandingkan aksi pada umumnya di mana hanya menyampaikan tuntutan dengan cara melakukan unjuk rasa. KRPI akan menggelar Karnaval dan Pentas Budaya yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB.
Ketua KRPI Timbul Siregar mengatakan, peserta aksi dari KRPI akan berkumpul di Patung Kuda dan berjalan ke Istana Negara. Lalu, pihaknya akan turun ke istana dalam barisan KRPI.
Baca: Tio Baca Penggalan Puisi WS Rendra Usai Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa
Baca: Ahmad Dhani tak Akan Pakai Lagi Kaus #2019GantiPresiden, Ini Alasannya
Selama aksi, KRPI menyampaikan lima maklumat untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pertama, era revolusi industri 4.0 adalah keniscayaan bagi industri Indonesia.
Dia menjelaskan, kemajuan terknologi dan informasi maka industri berkompetisi meningkatkan produktivitas. Kompetisi tidak hanya di dalam negeri, tetapi antar negara.
"Pemerintah berperan aktif membangun industri dengan dukungan blue print perindustrian yang didasari riset sehingga menjaga keberlangsungan perindustrian," kata dia, Selasa (1/5/2018).
Lalu, maklumat kedua, implementasi pekerja sebagai subjek industrialisasi adalah pelaksanaan Tri Layak. Adanya Tri Layak itu hasil industri terserap karena adanya daya beli masyarakat dan pekerja yang baik.
Melalui, Tri Layak itu negara akan mendapat pajak pekerja yang bersumber dari Pph 21 persen.
Tri Layak, secara sosiologis akan tercipta kesenangan bekerja sehingga berkorelasi positif pada peningkatan produktivitas bekerja.
"Peningkatan produktivitas tentunya akan meningkatkan kinerja industri kita," ujarnya.
Sementara itu, maklumat ketiga, instrumen mendukung Tri Layak untuk kemajuan industri didasari pada peran aktif 5 Program Jaminan Sosial bagi seluruh pekerja Indonesia. Kehadiran 5 program jaminan sosial maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa akan semakin meningkat.
Sedangkan maklumat keempat, industri yang kuat didukung oleh birokrasi. Birokrasi harus memperhatikan kepastian kerja bagi pekerja pekerja honorer, tenaga harian lepas, kontrak, dan sebagainya yang selama ini mengabdi pada negara. D
Kepastian kerja itu maka para pekerja negara akan mendapatkan Tri Layak.
"Kelima, BUMN yang saat ini berjumlah 118 perusahaan dengan total aset Rp 8.000 triliun, yang memiliki 700 anak perusahaan harus mendukung kemajuan bangsa. Penyelamatan aset negara sudah menjadi kebutuhan mendesak saat ini. BUMN yang sehat sangat mendukung eksistensi industri di negara. Kembalikan tata kelola BUMN sesuai pasal 33 UUD 1945," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.