Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Komisi I : Segera Klarifikasi soal Visa Kunjungan Pariwisata bagi Warga Israel

"Perlu ada klarifikasi atas pemberitaan tersebut oleh Kemenlu RI, mengingat Indonesia selama tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel."

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anggota Komisi I : Segera Klarifikasi soal Visa Kunjungan Pariwisata bagi Warga Israel
Rina Ayu/Tribunnews.com
Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah RI melalui Kemenlu perlu segera melakukan kalrifikasi atas pemberitaan di media online Israel, www.haaretz.com yang menyebutkan bahwa per 1 Mei, warga Israel dapat berkunjung ke Indonesia dengan menggunakan Visa Pariwisata.

Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, sebagai tanggapan atas berita tersebut.

"Perlu ada klarifikasi atas pemberitaan tersebut oleh Kemenlu RI, mengingat Indonesia selama tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Isu ini jika dibiarkan tentu bisa kontra produktif dengan upaya diplomatik Indonesia mendukung Kemerdekaan Palestina," ujar Sukamta, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/5/2018).

Sekretaris Fraksi PKS ini juga meminta Pemerintah RI konsisten dengan kebijakan untuk tidak memberikan visa pariwisata bagi warga Israel.

Kebijakan tentang itu pernah disampaikan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung pada tahun 2015.

Baca: Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Jejak Penemuan Bocah Tewas dalam Karung Beras

Berita Rekomendasi

Baca: Kejanggalan di Balik Penemuan Mayat Gadis Kecil dalam Karung Beras di Bogor

"Jika perlu kebijakan tersebut diperkuat dengan larangan total penerbitan visa dan bahkan transit perjalanan, sebagaimana juga dilakukan negara tetangga Brunei Darussalam dan beberapa negara lain," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini Palestina membutuh dukungan yang lebih kuat dari Indonesia dan seluruh dunia.

Palestina, kata dia, sedang menghadapi tekanan dari sikap Presiden AS Donald Trump yang ngotot untuk membuka kantor kedutaannya di Yerusalem.

"Dengan situasi seperti ini barangkali juga perlu ditinjau ulang hubungan dagang, pariwisata dan keamanan antara Indonesia dengan Israel, jika perlu dihentikan saja sebagai wujud dukungan yang lebih kuat untuk Kemerdekaan Palestina, toh potensi wisawatawan dari Israel juga sangat kecil," tandasnya.
 

-- 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas