Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Danjen Kopassus Berharap Daerah Latihan Situ Lembang Segera Dapat Persetujuan

"Sekarang kami Kopassus mengalami persoalan mengenai daerah latihan," ujar Eko Margiyono, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Danjen Kopassus Berharap Daerah Latihan Situ Lembang Segera Dapat Persetujuan
Tribunnews.com/ Wahyu Firmansyah
Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Margiyono. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kehadirannya dalam rangka memberikan pengarahan kepada para perwira dan komandan satuan di lingkungan Kopassus.

Dalam Sambutannya Komandan Jendral Kopassus Mayor Jendral TNI Eko Margiyono bercerita mengenai persoalan daerah latihan di Situ Lembang.

Baca: Jumat Keramat Bersama Saut Situmorang dan Band Marjinal di KPK

"Sekarang kami Kopassus mengalami persoalan mengenai daerah latihan," ujar Eko Margiyono, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Eko mengatakan jika Kopassus membutuhkan lahan sekitar 7000 hektar untuk daerah latihan.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau jumlah daerah latihan kita membutuhkan kurang lebih 7000 hektar," katanya.

Baca: Menhan Berikan Pengarahan di Markas Kopassus

Eko mengatakan jika lahan yang akan dipakai sedang dikomunikasikan mengingat area tersebut masuk dalam Hutan Alam Primer sehingga tidak dapat digunakan.

"Karena kan itu ada satu cagar alam, satu hutan lindung nah dua itu yang sedang dikomunikasikan dengan Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan," katanya.

Eko menjelaskan bahwa hasil survei yang diajukan untuk daerah latihan sebesar 7145 hektar.


Baca: Menhan Siapkan Pasukan Khusus Hadapi Ancaman Cyber

"Total dari hasil survei diajukan 7145 hektar dengan rincian kawasan cagar alam 3825 hektar dan kawasan hutan produksi 3320 hektar," katanya.

Tetapi untuk daerah latihan yang disetujui baru 284 hektar sisanya masih dalam tahap komunikasi.

"Yang sudah di setujui 284 hektar yang sudah di setujui untuk dipakai nah yang lainya belum di setujui, nanti itu urusan antar kementrian untuk menyelesaikan," ujar Danjen Kopassus.

Eko berharap bisa segera di setujui sebab daerah tersebut sudah menjadi daerah latihan Kopassus sejak tahun 1952.

"Sedangkan perlu diketahui daerah tersebut sudah dijadikan daerah latihan oleh Kopassus sejak Kopassus berdiri tahun 52," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas