Kejar Target 54 M, BAZNAS Latih Relawan dan Tebar Dai ke Daerah
Guna mengejar target pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) Rp 54 miliar pada Ramadhan 1439 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengejar target pengumpulan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) Rp 54 miliar pada Ramadhan 1439 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merekrut para relawan secara besar-besaran. Pilar fundraising di Bulan Suci ini, dilatih oleh para ahli dari internal dan eksternal BAZNAS.
Sementara itu, bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Lazis) Dewan Dakwah, BAZNAS menebarkan para dai ke sejumlah daerah untuk mendakwahkan zakat.
“Kita menggelar pelatihan untuk relawan BAZNAS. Mudah-mudahan dengan mengobarkan semangat dan mengoptimalkan kerja dan kinerja mereka, kami optimistis bisa mencapai target penghimpunan 54 miliar rupiah,” ujar Ketua Panitia Ramadhan BAZNAS, Rulli Kurniawan, di Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Dia menyebutkan, tren pengumpulan ZIS oleh BAZNAS dan lembaga amil zakat (LAZ) selalu mengalami lonjakan pada setiap Ramadhan. “Ini karena perilaku sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih gemar berzakat pada bulan suci Ramadhan. Karena itu, perlu pelayanan ZIS yang lebih optimal kepada publik pada bulan Ramadhan,” ujar Rulli.
Dia menambahkan, keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah, relawan Ramadhan BAZNAS memiliki pengetahuan dan skill yang cukup untuk melayani muzaki dan mustahik selama Bulan Suci.
“Sehingga, tidak hanya mencapai target pengumpulan ZIS, tapi kita berharap dampak positif lain, yakni agar BAZNAS dengan pesan zakatnya menjadi top of mind di Indonesia. BAZNAS menjadi organisasi pengelola zakat (OPZ) dengan bellow the line terkuat di negeri ini,” ucap Rulli seraya menyebutkan, pelatihan diikuti 108 relawan.
Acara yang digelar di Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/5/2018). Kegiatan yang dibuka anggota BAZNAS Drs. Iryadul Halim, ini berisi sejumlah materi, seperti Fikih Zakat Kontekstual, Profil BAZNAS, Tren Menjadi Pejuang Zakat, Strategi Komunikasi Penghimpunan ZIS, Ramadhan Juang 1439 H, Service Excellence, Manajemen Konter Retail dan UPZ, Manajemen Penyaluran dan sebagainya.
Tebar Dai
Sementara itu, di tempat terpisah, Direktur Pendistribusian & Pendayagunaan BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang, melepas Kafilah Dakwah 1439 H dalam aktivitas bertema “Ekspedisi Dakwah Ramadhan ke Pelosok Negeri”, di Aula Masjid Al-Furqon, Kantor Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Hadir Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) DDII, Dr. Mohammad Siddik, MA, sejumlah pengurus Lazis Dewan Dakwah dan Koordinator Bagian Dakwah BAZNAS, Farid Septian.
“Pelepasan Kafilah Dakwah 1439 Hijriyah ini untuk mengirimkan para dai yang berasal dari para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir. Mereka diutus ke sebelas daerah di Indonesia,” ujar Nasir saat melakukan pelepasan secara simbolis dengan mengalungkan sorban kepada perwakilan dai.
Dia menjelaskan, Kafilah Dakwah yang diikuti 67 peserta dan 15 panitia ini, merupakan tindak lanjut dari kerja sama BAZNAS dengan DDII melalui Lazis Dewan Dakwah di bidang penyaluran dana ZIS.
Mereka diberi tugas melaksanakan ekspedisi dakwah Ramadhan pada 6 Mei-25 Juni 2018. Wilayah sasaran terdiri atas Pulau Kera, Anumban Timur, Anumban Selatan, Metamauk (NTT), Ampana (Sulawesi Tengah), Talang Mamak (Riau), Sinabung (Sumatera Utara), Magelang dan Ori (Jawa Tengah) serta Kalibawang (Yogyakarta).
“Dai menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki kondisi masyarakat. Berdakwah lebih dari menyampaikan nilai-nilai agama, mengadakan fasilitas ibadah dan kegiatan keagamaan, tetapi memberikan keteladan terbaik dengan memberdayakan masyarakat secara sosial dan ekonomi. Ini akan memberikan pengaruh dan dampak yang besar terhadap komunitas lokal,” ujar Nasir.
Menurut dia, peran dai sangat strategis dalam menyiarkan ZIS kepada publik, baik mengenai potensi, realisasi, pengumpulan, penyaluran ZIS, yang telah dilakukan BAZNAS dan LAZ.
“Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan muzaki yang menyalurkan zakatnya ke lembaga-lembaga resmi,” tutur Nasir.
Sebagai informasi, BAZNAS telah menjalin kerja sama penyaluran zakat melalui LAZ berbasis organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam. Dalam kolaborasi pendistribusian tersebut, BAZNAS mengalokasikan dana ZIS Rp 5 miliar.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan MUI, Lazis Muhammadiyah, Lazis Nahdlatul Ulama dan LAZ dari berbagai ormas seperti Lazis Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Baitul Maal Hidayatullah, LAZ Persis (Pusat Zakat Umat) dan Ormas Wahdah Islamiyah,” ujar Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, disaksikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. KH Ma'ruf Amin, di Kantor MUI, Jl. Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018).