Kepala BNN Minta Ketua DPR, Ketua DPD, Turun ke Desa Perbatasan Kampanyekan Bersih Narkoba
Heru mengatakan masuknya barang haram tersebut melalui perbatasan darat maupun laut.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menjelaskan titik lemah penyelundupan narkoba dari luar negeri masuk ke Indonesia.
Heru mengatakan masuknya barang haram tersebut melalui perbatasan darat maupun laut.
Ia menyebut salah satunya adalah perbatasan-perbatasan Kalimantan.
"Banyak batas kita, bisa perbatasan laut atau darat, seperti di Kalimantan saja lebih kurang 1.000 kilometer perbatasan darat. Ini yang harus kita perhatikan, kita harus fokus benar," kata Heru usai pemusnahan barang bukti narkotika di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).
Sehingga, ujar Heru, BNN perlu meningkatkan kerja sama dengan negara tetangga seperti Malaysia, untuk menyampaikan presepsi terkait narkoba dan pencegahannya.
"Kita harus kerja sama dengan negara tetangga kita. dan juga perbatasan ini kita perkuat, dalam artian sama. Jadi bukan hanya narkoba saja mereka juga tahu tentang apa itu paspor, apa itu karantina, dan tumbuhan yang dilarang, jadi harus kita samakan persepsinya," kata Heru.
Selain itu, dia meminta agar Ketua DPD, Ketua DPR, Panglima TNI terjun ke masyarakat agar mengkampanyekan bersih narkoba.
"Saya minta juga dengan Ketua DPD, Ketua DPR, Panglima TNI, bagaimana desa desa kita ini bersih dari narkoba, karena dari desa kita garap, posyandu kita aktifkan untuk ibu ibu supaya punya pengetahuan tentang narkoba. Begitu juga dengan perbatasan, kemarin saya ke Entikong kita harus sama sama dan juga pejabat di sana punya pemahaman sama tentang narkoba," ujar Heru.
Pada Jumat siang, BNN memusnahkan barang bukti narkotika sebanyak 2,647 ton yang terdiri dari sitaan BNN seberat 1,027 Ton dan sitaan Polri 1,620 Ton.
Heru mengatakan aparat gabungan itu telah menyelamatkan lebih dari 13 juta anak bangsa untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba.