Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto menyatakan siap dan iklas menjalani hukuman 15 tahun di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Pemindahan dari Rutan Merah Putih KPK ke Lapas Sukamiskin diagendakan pagi ini, Jumat (4/5/2018). Sebelum bertolak ke Bandung, Setya Novanto melakukan ritual khusus.

Yang bersangkutan akan lebih dulu pamitan dengan sesama tahanan di rutan KPK. Dia pun berharap seluruh tahanan di KPK bisa mendapatkan keringanan hukuman.

"‎Saya akan izin sama teman-teman di kos-kosan (rutan KPK) yang sudah bersama. Mudah-mudahan mereka diberikan tuntutan yang ringan. Berdoa bersama supaya masalah bisa selesai," ujar Setya Novanto.

Mantan Kedua Umum Partai Golkar ini juga berharap proses eksekusi nanti Didamping oleh istri tercinta, Deisti Astriani Tagor.

Baca: Malam Ini Gelar Rakernas, PBB Akan Tentukan Sikap Partai di Pemilu 2019

Baca: Ketika Istri Setya Novanto Memuji Mantan Pengacara Suaminya, Fredrich Yunadi di Sidang

Harus memulai kehidupan baru di Lapas Sukamiskin, Setya Novanto mengaku siap berbaur dengan narapidana yang lain.

Dia juga tidak memungkiri di sana pasti bertemu dengan sesama politisi yang juga terjerat kasus korupsi. "Iya pasti bertemu kawan lama," kata dia.

Mengenai kehidupannya ke depan, Setya Novanto mengibaratkan di Lapas Sukamiskin adalah pesantren dimana dia akan banyak berdoa, berdoa dan terus berdoa mencari keadilan.

"Saya memulainya di kos-kosan (Rutan KPK), lalu saya akan ke pesantren di Lapas Sukamiskin. Saya akan banyak berdoa, tentunya jadi masyarakat biasa. Saya mohon maaf pada anggota dewan dan seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.