Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Makanan jadi Pemicu hingga Kondisi Ahok di Sana

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ini.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 6 Fakta Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Makanan jadi Pemicu hingga Kondisi Ahok di Sana
Kompas.com/MAULANA MAHARDHIKA
Sejumlah petugas berjaga pasca kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kerusuhan terjadi di dalam rutan yang ada di lokasi tersebut pada Selasa (8/5/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kerusuhan pecah di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari.

Kejadian ini bermula karena cekcok antara tahanan dan petugas dari personel Brimob Polri yang membuat polii mensterilkan lingkungan di sekitar Mako Brimob.

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ini.

BACA: Fahri Hamzah Minta Ahok Dipindah dari Rutan Mako Brimob ke Lembaga Permasyarakatan

Simak selengkapnya di sini!

1. Kronologi kejadian

Dilansir dari Kompas.com pada Rabu (9/5/2018), pada awalnya banyak informasi yang beredar di media sosial yang mengklaim terkait situasi terakhir di Mako Brimob.

Berita Rekomendasi

Banyak beredar video maupun foto-foto yang mengkaitkan dnegan kejadian ini di dunia maya.

Polri pun meminta masayarakat untuk tidak langsung memercayai informasi-informasi yang beredar tersebut.

Kejadian ini bermula pada hari Selasa (8/5/2018) pukul 21.30 WIB, wartawan mulai mendapatkan informasi tentang jebolnya tahanan napi khusus terorisme di Mako Brimob.

Upaya konfirmasi pun langsung dilakukan ke aparat kepolisian namun sempat tidak mendapatkan jawaban.

Konfirmasi baru didapat dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal sekitar pukul 23.20 WIB.

Jalan Akses UI di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, ditutup sementara, Rabu (9/5/2018).
Jalan Akses UI di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, ditutup sementara, Rabu (9/5/2018). (KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN)

Iqbal hanya membenarkan terjadinya kerusuhan di dalam Mako Brimob yang melibatkan tahanan dan petugas.

Karena saat itu polisi masih berusaha menangani kekacauan yang terjadi di Mako Brimob.

Polisi mulai melakukan pengamanan ketat di sekitar Mako pada pukul 00.05 WIB, Rabu (9/5/2018).

Wartawan sempat diminta menjau dari gerbang Mako Brimob hingga 200 meter.

Saat itulah, media sosial mulai bertebaran video dan foto yang menyebutkan kondisi Mako Brimob.

Pada pukul 00.35 WIB, polisi mulai memasang kawat berduri dan wilayah yang disterilkan pun meluas hingga gereja, rumah sakit hingga unit Satwa Kabaharkam yang berada persis di samping Mako Brimob.

Muhammad Iqbal pun akhirnya memberikan pernyataan kepada pers pada pukul 01.07 WIB.

Ia membenarkan adanya kerusuhan di dalam rutan dan peristiwa itu bermula dari cekcok tahanan dengan petugas.

Pada pukul 01.15 WIB, jalan akses UI yang berada di depan Mako Brimob Kelapa Dua ditutup sementara, personel Brimob banyak disebar di sepanjang jalan ini.

Sejumlah personel polisi kemudian diperintahkan untuk bersiap siaga pada pukul 02.15 WIB.

Secara seretnatk para personel mengokang senjata laras panjang yang dibawa.

Kemudian terdengar perintah agar para polisi yang dilengkapi dengan hel dan rompu antipeluru itu mengambil tempat masing-masing untuk berlindung.

Pada pukul 05.30 WIB, kendaraan pribadi maupun masyarakat yang berjalan kaki dilarang melintas di depan Mako Brimob.

Hingga pukul 07.39 WIB, penjagaa nketat masih dilakukan Anggota Brimob dengan laras panjang juga masih berjaga.

Jalan akses UI masih tetap tidak bisa dilalui warga.

Sejumlah mobil pejabat Polri pun mulai berdatangan masuk ke dalam Mako Brimob.

2. Pemicu kerusuhan adalah makanan

Dilansir dari Tribun Jakarta, dikatakan pemicu insiden keributan antara tahanan dan petugas Mako Brimob ini adalah masalah titipan makanan.

"Kejadiannya sekira pukul 19.30 WIB, saat selesai salat Maghrib. Saat itu ada napi menanyakan titipan makanan yang dikirim dari keluarganya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Rabu (9/5/2018).

Keributan dimulai ketika satu orang dari tahanan yang dititipu menyampaikan bahwa titipan makanan dipegang oleh petugas lain.

Napi tersebut ternyata tidak terima dan kemudian mengajak rekan-rekan napi lainnya untuk melakukan kerusuhan di Blok C dan B.

Mereka mengamuk dan membobol pintu dan dinding sel.

Tak lama, mereka pun menyebar hingga ke ruangan penyidik dan memukul beberapa petugas.

3. Kondisi Ahok

Seperti yang diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang menjalani hukumannya di Mako Brimob karena kasus penodaan agama.

Sehingga tentu saja banyak yang menanyakan kondisi Ahok setelah kerusuhan ini ramai diperbincangkan.

Dilansir dari Kompas.com, adik Ahok, Fifi Lety Indra pun angkat bicara.

Ia mengatakan bahwa Ahok dalam kondisi yang aman.

"Banyak telepon dan WA dari wartawan maupun kenalan tanya kondisi Bapak (Ahok), saya jawab sudah percaya, aman," ujar Fifi yang dikutip dari akun Instagram-nya @fifiletytjahajapurnama.

4. Korban yang berjatuhan

Muhammad Iqbal memastikan adanya korban tewas akibat kerusuhan ini.

Iqbal menyebut ada 6 orang yang tewas dalam kerusuhan tersebut.

5 orang yang tewas berasal dari Korps Bhayangkara.

Aparat Brimob berjaga di depan Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kepolisian menerapkan penjagaan ketat di depan Mako Brimob dan menutup akses jalan menuju Mako Brimob pasca insiden keributan yang melibatkan petugas dengan tahanan.
Aparat Brimob berjaga di depan Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kepolisian menerapkan penjagaan ketat di depan Mako Brimob dan menutup akses jalan menuju Mako Brimob pasca insiden keributan yang melibatkan petugas dengan tahanan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa, ada 5 rekan kami gugur," kata Iqbal kepada wartawan di depan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018).

5 korban tewas itu adalah, Bripda Syukron Fadhli, Ipda Yudi Rospuji, Briptu Fandy, Bripka Denny, dan Bripka Iwan Sarjana.

Sementara 1 orang yang meninggal lainnya adalah tahanan di Mako Brimob.

Tahanan itu bernama Abu Ibrahim atau biasa dikenal dengan nama Beny Syamsu.

Ia adalah teroris dari Pekanbaru dan tewas lantaran sempat mengancam dan merebut senjata petugas.

"1 Orang tewas mengancam petugas dan mengambil senjata," imbuh Iqbal.

5. Ada klaim ISIS dalangi kerusuhan di Mako Brimob

Beredar klaim Negara Islam, Iraq dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai dalang di balik kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob.

Hal ini diketahui dari situs kelompok intelijen SITE pada Selasa (8/5/2018).

Dalam kanal Jihadist News, dikatakan laporan tersebut berdasarkan kantor berita ISIS "Amaq News Agency".

SITE
SITE (Ist)

Pernyataan ISIS itu berupa dalam bahasa Arab yang ditayangkan SITE di laman ent.siteintelgroup.com.

"Kantor berita ISIS, Amaq News Agency melaporkan bahwa pejuang telah terlibat dalam bentrokan dengan polisi anti-terorisme Indonesia di dalam penjara di Jakarta." Demikian kutipan dalam laman SITE.

6. Wiranto masih enggan buka suara

Menko Polhukam Wiranto enggan menerangkan detail terkait kejadian rusuh yang terjadi di Mako Brimob.

"Nanti saya akan sampaikan, you ga bisa desak saya seperti apa, ini harus hati-hati dan sungguh-sungguh, menyangkut masalah keamanan nasional, mayangkut bagaimana kota mangatasi permasalahan yang baik dan benar dan tuntas," ujar Wiranto, dikantornya, Rabu (9/5/2018).

Pada siang hari, Wiranto memanggil Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala BNPT Suharid Alius dan Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto di kantornya.

"Kalau (ada yang) terbunuh ya kan urgen," ucap Wiranto.

VIRAL: 5 Polisi yang Tewas dalam Kerusuhan di Mako Brimob adalah Anggota Densus 88

"Udah nanti aja ya. Masalahnya begini ga bisa saya ekspose. Kalo udah selesai baru saya ekspose," ujar Wiranto.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas