Ini Harapan Fatayat NU untuk Pemimpin Bangsa
Mereka meminta pengurus pusat Fatayat NU melalui ketua umumnya untuk menyampaikan aspirasi dukungannya atas Cak Imin.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Organisasi perempuan Fatayat NU memiliki harapan tersendiri jelang gelaran pilpres 2019 nanti. Sebagai organisasi dengan jumlah anggota delapan juta orang, Fatayat mencari pemimpin yang ngayomi terhadap perempuan dan anak.
Pada kunjungannya ke Semarang (8/5) Ketua Fatayat NU Anggia Ermarini menyampaikan bahwa Fatayat mencari sosok pemimpin dengan beberapa kriteria.
Di sela-sela acara aspirasi anggota Fatayat Jawa Tengah untuk Cak Imin, Anggia menyatakan bahwa harus ada keterwakilan pemimpin negeri yang berlatar nahdliyyin.
"Kita kan anggota NU dengan jumlah mayoritas, kita harus punya keterwakilan sebagai pimpinan negara biar aspirasi kita bisa lebih terakomodir dan hasilnya nendang", ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan anggota Fatayat NU se Jawa Tengah menyerahkan mandat atas deklarasi yang disampaikan.
Mereka meminta pengurus pusat Fatayat NU melalui ketua umumnya untuk menyampaikan aspirasi dukungannya atas Cak Imin.
Bagi mereka, Cak Imin adalah sosok yang tepat sebagai pemimpin bangsa. "Selain berlatar santri, keturunan ulama, cak Imin adalah sosok yang luwes" tutur Hayati, salah satu anggota yang hadir.
Kepedulian cak Imin atas masalah perempuan juga terbukti ketika menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Contohnya ketika ada masalah tkw kebijakannya bagus. Penyediaan lapangan kerja bagi perempuan di desa-desa juga luas", imbuhnya.
Fatayat NU menyampaikan aspirasi dan dukungannya terhadap cak Imin dengan menyerahkan deklarasi tertulis. Mereka berharap Cak Imin berhasil memenangkan hati rakyat Indonesia dan terpilih sebagai wakil presiden RI 2019.