Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mer-C Siap Bantu Mediasi Polri dan Para Tahanan di Bidang Kesehatan

Hal itu disampaikan oleh Pendiri MER-C Joserizal Jurnalis di kantor MER-C, jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mer-C Siap Bantu Mediasi Polri dan Para Tahanan di Bidang Kesehatan
Tribunnews.com/Rina Ayu
Pendiri MER-C Joserizal Jurnalis (pakai rompi coklat) di kantor MER-C, jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emergency Rescue Committe (MER-C) menyatakan siap menjadi mediator antara pihak Polri dan pihak tahanan di Rutan Mako Brimob terkait kericuhan yang terjadi di rutan yang berada di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan oleh Pendiri MER-C Joserizal Jurnalis di kantor MER-C, jalan Kramat Lontar, Jakarta Pusat, Kamis (10/5/2018).

"MER-C mencoba untuk mediator dibidang kesehatan. Jadi kalau diizinkan oleh pihak Polri dan pihak tahanan yang ada di Mako Brimob kita akan jadi mediator di bidang kesehatan," ujar Jose.

"Dalam rangka mencegah terjadinya korban lebih lanjut karena harga nyawa manusia itu sangat berharga, sangat penting kita untuk mencegah korban lagi itu jadi jadi suatu yang penting bagi kami," sambungnya.

Baca: Jokowi: Negara dan Rakyat Tidak Takut Terorisme

Ia memastikan apa yang dilakukan MER-C merupakan langkah netral dan tidak memihak pada siapa pun.

"Dari pihak MER-C mem-propose awalnya adalah mediasi kesehatan jadi untuk merawat yang luka-luka kemudian coba menilai keadaan di dalam, apakah suplai air, suplai makanan, cukup buat para tahanan dan kalau dari pihak polri sudah dievakuasi ada ke RS Polri. Aktivis Mer-C berdiri netral dalam kasus tidak pihak tahanan dan polri Ini penting supaya bs diterima kedua belah pihak," tegasnya.

Nantinya ujar Jose, pihaknya akan segera menyurati pihak kepolisian terkait ajuan mediator untuk kedua belah pihak.

Berita Rekomendasi

"Sesegera mungkin. Harusnya hari ini cuma hari ini libur," ujarnya.

Kericuhan di Rutan Mako Brimob telah berakhir pada Kamis pagi (10/5/2018).

Menko Polhukam Wiranto mengucapkan terimakasi kepada kepolisian yang berhasil menangani kerusuhan di Rutan Mako Brimob.

Seluruh nara pidana yang membangkang telah menyerahkan diri setelah polisi melakukan serangkaian tindakan.

Diketahui akibat kericuhan tersebut 5 orang polisi gugur dan 1 orang polisi berhasil diselamatkan setelah disandera selama 36 jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas