Antisipasi Polri Pasca Kerusuhan Mako Brimob: Tingkatkan Keamanan
"Pimpinan Polri sudah menyampaikan ke jajaran untuk meningkatkan keamanan," ujar Setyo
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri terus mengantisipasi segala kemungkinan pasca kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta jajarannya guna meningkatkan keamanan.
Baca: Bripka Iwan Sarjana Hingga Kini masih Dirawat di RS Polri
Hal ini merujuk pula adanya dua serangan kepada polisi pada Kamis (10/5) kemarin.
"Pimpinan Polri sudah menyampaikan ke jajaran untuk meningkatkan keamanan," ujar Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).
Adapun, kata Setyo, kepolisian terus melakukan pemantauan dan mencari informasi pergerakan teroris.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan persiapan Korps Bhayangkara menghadapi segala bentuk ancaman kepada Polri dan anggotanya.
"Kita memantau, mencari info yang berkembang bahwa kalau memang ada arah untuk melakukan penyerang terhadap anggota-anggota Polri," tandasnya.
Sebelumnya, dua serangan teroris terjadi kepada polisi pascakerusuhan napiter di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pertama, ketika polisi mengamankan 4 terduga teroris di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, mereka melakukan perlawanan.
Dalam perjalanan menuju lokasi pemeriksaan, dua dari empat terduga teroris melakukan perlawanan dengan cara mencekik dan hendak merebut senjata polisi.
Akibatnya, dua terduga teroris ditembak petugas. Dalam serangan ini, satu terduga teroris tewas.
Serangan kedua terjadi menjelang tengah malam. Seorang tak dikenal nampak mengamati Mako Brimob, Kelapa Dua. Pria yang berdasarkan identitas KTP-nya berinisial TS lalu digiring oleh tiga polisi untuk diperiksa.
Dalam perjalanan menuju ruang pemeriksaan, TS menikam polisi di depannya, Bripka Marhum Frenje, dengan sebilah pisau yang disembunyikan di bawah kemaluannya.
Baca: Nurul: Anwar Ibrahim Segera Dibebaskan, Tinggal Menunggu Hari
TS lalu hendak menyerang dua polisi lainnya, Bripka Rahmad Muin dan Briptu Gustri Uce.
Aksi TS terhenti setelah Briptu Gustri Uce melepaskan tembakan ke pelaku yang akhirnya tewas. Sementara Bripka Frenje menghembuskan nafas terakhir saat hendak diberikan pertolongan pertama ke RS Bhayangkara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.