'Jangan Sebar Foto dan Video Korban Ledakan Bom di Surabaya'
Muhammad Iqbal meminta masyarakat tak menyebar gambar atau video korban ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.
Editor: Sanusi
!['Jangan Sebar Foto dan Video Korban Ledakan Bom di Surabaya'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ledakan-di-gereja-kristen-protestan_20180513_090057.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Muhammad Iqbal meminta masyarakat tak menyebar gambar atau video korban ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur.
"Gambar-gambar di media sosial (terkait ledakan), stop (menyebarkannya). Jangan sampai (kita) terperangkap tujuan teroris. Tujuan (para teroris membuat) kita ketakutan semua. Tunjukkan kita tidak takut! Jangan jadi bagian pelaku dengan sebarkan (gambar) teror," ujar Iqbal dalam wawancara Kompas TV, Minggu (13/5/2018).
Iqbal pun meminta masyarakat, terutama warga Surabaya, untuk tetap tenang.
Baca: Sejumlah Korban Bom Dirujuk ke RSU Dr Soetomo
Menurut dia, saat ini seluruh aparat keamanan di Surabaya dan Jawa Timur sudah bergerak dalam operasi mempersempit gerak para terduga pelaku pengeboman ini.
Menurut Iqbal, kepolisian sudah mencurigai keterlibatan kelompok tertentu.
Saat ini, tegas dia, langkah utama kepolisian adalah mengedepankan faktor pengamanan, lokalisir lokasi, pengalihan lalu lintas, evakuasi korban, dan antisipasi kemungkinan bom lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom meledak di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Katholik Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri: Stop Sebar Gambar Lokasi Bom Surabaya! Jangan Terjebak Tujuan Pelaku Bom!"