Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama Meminta Perempuan Bercadar Berbaur di Masyarakat dan Membuka Diri

Lukman mengimbau, agar perempuan muslim bercadar dapat lebih terbuka dan membaur di masyarakat serta mampu menempatkan diri.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menteri Agama Meminta Perempuan Bercadar Berbaur di Masyarakat dan Membuka Diri
KOMPAS IMAGES
Lukman Saifuddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta agar perempuan muslim yang mengenakan cadar memahami situasi dan lingkungan di masyarakat, menyusul adanya keresahan pada perempuan bercadar akibat beberapa serangan teror beberapa waktu lalu.

"Tentu bagi pengguna cadar itu sendiri. Agar betul-betul bisa memahami situasi dan lingkungannya karena sekarang sebagian masyarakat kita ada semacam keresahan atau kekhawatiran atau mungkin bahkan kercurigaan terhadap mereka-mereka yang menggunakan cadar," ujar Menag di kantor Kemenag, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa malam (15/5/2018).

Lukman mengimbau, agar perempuan muslim bercadar dapat lebih terbuka dan membaur di masyarakat serta mampu menempatkan diri.

"Maka sudah pada tempatnya bagi mereka-mereka yang menggunakan cadar untuk bisa memberikan rasa aman kepada lingkungannya dengan berbagai cara tentu menunjukkan bahwa dirinya sama sekali bukanlah ancaman terkait dengan keselamatan, keamanan lingkungan dia berada. Oleh karenanya, harus lebih kooperatif harus lebih terbuka," ungkapnya.

Baca: Awal Perdagangan Pagi Ini, IHSG Turun 55 Poin

"Harus lebih bisa membaur dengan lingkungannya sehingga semua kita merasa aman meskipun ada sesama kita yang menggunakan cadar. Jadi penggunaan cadar bukanlah alasan bagi kita untuk merasa risau, galau, curiga, khawatir," sambung Menag.

Meskdi demikian menurut Lukman, penggunaan cadar oleh perempuan muslim merupakan sebuah keyakinan yang perlu dihargai dan dihormati.

Berita Rekomendasi

"Karena itu kita semua berharap mudah-mudahan kita bisa menghargai menghormai pengamalan pelaksanaan keagamaan dari masing-masing kita," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas