Usai Rentetan Aksi Teror Bom, Setara Institut: DPR Berlaga Bak Pahlawan
Ketua Setara Institute Hendardi menyayangkan sikap anggota DPR RI yang selalu menunda-nunda penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Antiterorisme.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menyayangkan sikap anggota DPR RI yang selalu menunda-nunda penyelesaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Antiterorisme.
Dia pun menyebut para wakil rakyat itu berlaga seperti pahlawan usai beberapa daerah di Tanah Air di teror bom.
"Ini menunjukkan sikap-sikap yang konyol dari elite kita terutama yang berada di tim perumus RUU tersebut," ungkap Hendardi di kantor Wahid Foundation, Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Baca: Jalani Pemotretan, Penampilan Prilly Latuconsina Dibilang Mirip Awkarin
Dia mengatakan, penyebab dari lambatnya para wakil rakyat itu mengesahkan RUU Anti-Terorisme tersebut lantaran banyaknya kepentingan antar-elite itu sendiri.
Hendardi menilai, sangat tidak wajar karena untuk mengesahkan RUU tersebut hingga memakan waktu hampir dua tahun.
Namun, begitu Presiden Jokowi menggertak DPR RI dengan mengeluarkan Perppu yang deadline-nya hingga Juni, lantas para anggota DPR berbondong-bondong menyetujui.
Selain itu, Hendardi juga menyayangkan sikap para anggota dewan yang berkomentar atau memberikan pendapat yang cenderung dijadikan sebagai isu politis.
Baca: Beredar Video yang Merekam Suasana Kepanikan di Dalam Mapolda Riau Pasca Penyerangan
Bahkan, ada yang menyatakan kerusuhan Mako Brimob hingga teror bom itu sebagai bagian dari rekayasa.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.