Hasil Tes DNA Belum Ada, Begini Nasib Jasad 3 Bomber Surabaya
Tiga jenazah pelaku bom bunuh diri ini belum juga dimakamkan, dan masih tersimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nasib jasad tiga bomber Surabaya masih terkatung-katung.
Tiga jenazah pelaku bom bunuh diri ini belum juga dimakamkan, dan masih tersimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara hingga Minggu (21/5/2018).
Tiga jasad pelaku bom bunuh diri merupakan jenazah Dita Oepriyanto (pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantikosta Jl Arjuna) dan dua anak laki-laki Dita, yakni Yusuf Fadil dan Firman Halim (pelaku bom bunuh diri Gereja Santa Matia Tak Bercela Jl Ngagel).
"Untuk jenazah pelaku, tinggal tiga saja. Masih nunggu tes DNA, lainnya clear semua," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin saat ditemui usai tinjuau gereja-gereja di Surabaya, Mingggu (21/5/2018) pagi.
Machfud berharap, secepatnya jenazah yang masih di RS Bhayangkara Polda Jatim bisa dimakamkan.
Orang nomor satu di Polda Jatim ini juga merasa gembira, lantaran situasi kemanan di Surabaya dan Jatim cukup aman.
Di gereja-gereja Surabaya yang minggu lalu diserang bom bunuh diri, juga ibadahnya sudah normal.
"Tadi sudah bertemu dan tanya ke romo, pendeta gereja. Ibadahnya sudah normal, kami jaga terus. Sudah aman," tegas Machfud.
Hal senada dikemukakan Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombs Pol Budi Hariyadi. Ia menambahkan, tiga jenazah pelaku bom bunuh diri dan satu korban masyarakat masih dilakukan tes DNA.
"Mudah-mudahan cepat dan hari ini (Minggu, 21/5/2018) sudah selesai. Untuk satu korban masyarakat yang belum diserahkan, yakni Bayu yang meninggal di Gereja Ngagel," tutur Budi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.