Pilot Garuda yang Nyiyiri Teror Bom Surabaya Dilaporkan Hamili Wanita dan Tak Mau Tanggung Jawab
Oknum pilot berinisial OGT sempat membuat ramai pemberitaan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Oknum pilot berinisial OGT sempat membuat ramai pemberitaan atas komentarnya terhadap peristiwa bom di Surabaya.
OGT, yang diketahui bekerja sebagai pilot Garuda Indonesia itu, melalui posting-an di media sosial Facebook miliknya, menilai bom Surabaya merupakan rekayasa dan ada aktor lain di balik para pelaku yang telah diungkap pihak kepolisian.
Karena hal tersebut, Manajemen Garuda Indonesia secara resmi menonaktifkan OGT.
Selain karena tulisan soal kasus terorisme di Surabaya, kabar kurang menyenangkan juga menghinggapi OGT.
Pasalnya, OGT disebut-sebut telah menghamili seorang wanita yang belum ada ikatan pernikahan.
Hal itu diungkapkan oleh seorang wanita yang memiliki akun Twitter bernama @velianivelinar.
Ia bahkan mengunggah percakapannya dengan OGT yang sedang memperbincangkan masalah kehamilan dirinya.
Di awal percakapan via chat itu, Veli meminta pertanggungjawaban OGT agar mau bertanggung jawab atas kehamilannya.
Namun, bukannya beritikad baik dengan menikahi Veli, OGT justru memberikan solusi lain dengan meminta Veli untuk menggugurkan kandungannya alias aborsi.
Mendengar perkataan OGT, Veli pun sampai memohon kepada pria yang berprofesi sebagai pilot itu.
Ia sampai menuliskan bahwa tidak apa-apa jika dirinya tidak dinikahi, asalkan OGT mau membantu kehidupan bayinya kelak.
Meski begitu, OGT tetap saja ngotot memaksa Veli untuk menggugurkan kandungannya.
Ia bahkan berujar bahwa jika Veli tidak menggugurkan kandungannya maka tak akan pernah ada pernikahand i antara mereka.
OGT juga menuding Veli merupakan sosok wanita keras kepala karena tak mau menuruti sarannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.