RKIH Dukung Jokowi di Pilpres 2019-2024
Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) yang telah menjadi Ormas Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) bermula dari nama Koalisi Indonesia Baru
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) yang telah menjadi Ormas Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) bermula dari nama Koalisi Indonesia Baru yang dideklarasikan pada 23 September 2013 yang berintikan exponen Sekber relawan Jakarta baru atau Jokowi-Basuki dideklarasikan oleh Bp Joko Widodo (Jokowi) menjelang pilgub DKI Tahun 2012 dan bertugas mengkoordinasikan dan melayani simpul simpul relawan pada waktu itu.
Dalam perjalanan selanjutnya pada Tanggal 14 Februari 2014 nama Koalisi Indonesia Baru dirubah oleh Bp Joko Widodo (Jokowi) dengan nama Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH).
Dengan bergabungnya berbagai komunitas relawan di berbagai daerah ke dalam RKIH, selanjutnya Tanggal 5 April 2014 dideklarasikan kembali Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) oleh Calon Presiden Bp Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Mangunsaskoro No 69 Menteng Jakarta.
Selanjutnya pada pada tanggal 11 Agustus 2014 dilaksanakan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Relawan Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) di Hotel Sahid Jaya Jakarta yang dihadiri oleh 370 utusan pengurus Kabupaten/kota dari 34 Provinsi dan 150 Jenderal purnawirawan serta tokoh relawan lainnya.
Dalam Silatnas RKIH tersebut kemudian disepakati untuk tetap mempertahankan eksistensi kebersamaan relawan dengan membentuk Organisasi Massa (Ormas) yang bernama Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) serta ditetapkan dalam akte notaris dan dokumen legalitas lainnya.
RKIH mempunyai visi : “Terwujudnya partisipasi dan peran aktif masyarakat yang berbhineka dalam ikut serta mengawal pembangunan nasional untuk mewujudkan kesejahteraan, kecerdasan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Program dan kegiatan RKIH adalah dengan melakukan berbagai aktivitas masyarakat dalam menumbuh kembangkan kreasi dan kreatifitas untuk terciptanya kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan pengembangan budaya dalam kerangka membangun kepribadian bangsa dan mengawal terwujudnya program Nawacita.
Program dan kegiatan tersebut dilakukan oleh pengurus dan anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) RKIH maupun badan-badan otonom serta pengurus dan anggota Dewan Pengurus Provinsi (DPP) RKIH dan juga Dewan Pengurus Kabupaten/Kota (DPK) RKIH yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dengan Memperhatikan perkembangan situasi tanah air saat ini terutama setelah adanya gangguann keamanan nasional berupa bom teroris di beberapa lokasi, maka dengan ini kami :
1. Mengutuk keras aksi terorisme tersebut
2. Mendukung intruksi Presiden untuk memberantas aksi terorir sampai ke akarnya tanpa kompromi
3. Mendesak segera disahkannya Undang-undang tindak pidana terorisme.
Untuk memenuhi harapan masyatakat khususnya pengurus dan anggota RKIH di berbagai daerah terkait suksesi kepemimpinan nasional, khususnya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dengan ini RKIH menyatakan :
1. Tetap terus mendukung Bp Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden periode 2019 - 2024
2. Mengusulkan kepada Bp Joko Widodo (Jokowi) dan melalui partai politik Pengusung Bp Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 namanama tersebut dibawah ini untuk dipertimbangkan sebagai wakil Presiden 2019-2024, yaitu sebagai berikut :
a. Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, SIP
b. Drs. H.Muhaimin Iskandar, M.Si
c. Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT
d. Puan Maharani
e. Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum
3. Dalam proses perhelatan Pilkada 2018, pemberian dukungan sepenuhnya diarahkan kepada pengurus dan atau anggota RKIH Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Dalam suksesi wakil rakyat bagi pengurus dan atau anggota RKIH yang mencalonkan diri melalui partai politik manapun agar tetap menjaga soliditas bangsa terutama soliditas dalam rumah besar RKIH.
Dengan tetap memberikan dukungan terhadap pencapresan Bp Joko Widodo (Jokowi) Tahun 2019 apapun partai politik pengusungnya. Oleh karena itu kami meminta seluruh aktifis/fungsionaris RKIH di seluruh Indoneaia untuk mensoaialisasikan Bakal Calon Wakil Presiden tersebut di lingkungan masing masing.