Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yenny Wahid Minta Kemenag Perluas Daftar dan Jelaskan Indikator dalam Memilih Penceramah

Yenny meminta Kemenag untuk perluas daftar nama mubaligh dan kemenag untuk memperjelaskan kepada masyarakat indikator yang dipakai dalam memilih

Penulis: wahyu firmansyah
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Yenny Wahid Minta Kemenag Perluas Daftar dan Jelaskan Indikator dalam Memilih Penceramah
Tribunnews.com / Taufik Ismail
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid 

Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid meminta Kementerian Agama untuk membuka diri menerima masukan dari masyarakat terkait 200 nama Muballigh atau penceramah yang dianggap moderat.

"Kemenag membuka diri menerima masukan dari masyarakat maka kegaduhan itu bisa di integrasi suara-suara, karena kan suara-suara itu niatannya adalah untuk memperbaiki yang ada," ujar Yenny Wahid di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca: Lima Orang yang Terobos Gedung DPR untuk Berunjuk Rasa Sempat Adu Mulut dengan Pamdal

Yenny meminta Kemenag untuk perluas daftar nama mubaligh dan kemenag untuk memperjelaskan kepada masyarakat indikator yang dipakai dalam memilih mubaligh

"Segera kemenag perluas dan kedua kemenag bisa memperjelas kepada masyarakat indikator apa yang dipakai untuk memilih mubaligh ini sehingga masyarakat juga bisa memberikan masukan," katanya.

Baca: #2019PemimpinMuda Menurut AHY Wakili Keinginan Kader Demokrat Agar Indonesia Dipimpin Sosok Muda

Selain itu, Yenny mengatakan, dari 200 nama yang dikeluarkan oleh Kemenag ada beberapa nama dari mubaligh NU yang belum masuk, dia menambahkan jika sampai saat ini mubaligh ada jutaan.

"Banyak kalau NU mubalighnya ratusan ribu malah belum masuk semua begitu, Kan mubaligh-mubaligh kita kan lebih dari 200 orang ada ratusan ribu, jutaan malahan," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas