Agum Gumelar Nilai Koopsussgab Baiknya Diaktifkan Secara Situasional
Menurutnya TNI baru turun ketika Polri sebagai garda terdepan pemberantasan terorisme menilai situasi membutuhkan bantuan tentara.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar menilai Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsussgab) yang rencananya akan diaktifkan kembali untuk menghadapi terorisme sebaiknya beroperasi dalam keadaan situasional saja.
Ia mengatakan secara pribadi bahwa Koopsussgab tak perlu dibuat dalam kondisi permanen.
“Situasional saja, menurut saya pribadi,” ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Mantan Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) periode 1999-2003 ini mencontohkan pelibatan TNI dalam operasi Tinombala di Sulawesi Tengah tahun 2017 lalu untuk menumpas teroris jaringan Santoso.
Menurutnya TNI baru turun ketika Polri sebagai garda terdepan pemberantasan terorisme menilai situasi membutuhkan bantuan tentara.
Sehingga Koopsussgab menurutnya tetap di bawah kendali Polri.
“Tetap yang paling depan Polri, seperti operasi Tinombala, TNI dilibatkan ketika situasi membutuhkan mereka. Kendali di kepolisian namun yang melakukan aksi ada dari Kostrad dan satuan organik TNI lainnya,” pungkasnya.