Anaknya Ditangkap, Calon Wakil Gubernur Sultra Datangi Kantor KPK
Mantan Bupati Buton sekaligus Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Sjafei Kahar mendatangi Kantor KPK di Jakarta pada Kamis malam.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
![Anaknya Ditangkap, Calon Wakil Gubernur Sultra Datangi Kantor KPK](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-wakil-gubernur-sulawesi-tenggara-la-ode-muhammad-sjafei-kahar_20180525_080245.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bupati Buton sekaligus Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Sjafei Kahar mendatangi Kantor KPK di Jakarta pada Kamis (24/5/2018) malam.
Kedatangan Sjafei dilakukan usai anaknya yang menjadi Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) karena dugaan menerima suap dari kontraktor.
Sjafei datang saat anaknya menjalani pemeriksaan di lantai dua Kantor KPK.
Setelah sempat duduk-duduk di lobi, Sjafei menuju lantai dua Kantor KPK tempat anaknya tengah diperiksa.
Namun, akhirnya Sjafei kembali ke tempat semula bersamaan anaknya, Agus Feisal Hidayat ditahan oleh penyidik.
Baca: KPK Tahan Bupati Buton Selatan dan Kontraktor Pengepul Suap
Kepada wartawan, Sjafei membantah dirinya datang ke KPK karena dipanggil oleh penyidik untuk diperiksa.
Ia mengaku ke kantor KPK untuk bertemu dengan anaknya, Agus Feisal Hidayat yang ditangkap karena dugaaan menerima suap.
Namun, ia tak bisa bicara banyak dengan anaknya itu.
"Saya sampaikan ke dia, biar tabah aja," aku Sjafei.
Pada Rabu kemarin, Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat dan kontraktor Tony Kongres bersama sembilan orang lainnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Bau-bau dan Buton Selatan, Sultra.
Bupati berusia 41 tahun itu ditangkap karena sebagai penerima dana Rp 409 juta dari kontraktor Tony Kongres melalui orang suruhan mereka.
Duit tersebut diduga fee atau suap terkait sejumlah garapan proyek infrastruktur di Pemkab Buton Selatan.
Baca: Jasad Pelaku Bom Bunuh Diri, Dita dan Dua Anaknya Diam-diam Sudah Diambil Keluarganya
Sumber uang diduga berasal dari sejumlah kontraktor yang dikumpulkan oleh Tony Kongres.
Tony Kongres diduga berperan sebagai koordonator dan pengepul dana untuk diberikan kepada bupati.
Bupati Agus Feisal dan kontraktor pengepul suap telah ditahan oleh KPK di rutan terpisah.