Akbar Tandjung: Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Cawapres Pendamping Jokowi
Dirinya menjelaskan, ada mekanisme internal Golkar yang harus dilakukan sebelum menentukan siapa yang bakal diusung
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
![Akbar Tandjung: Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Cawapres Pendamping Jokowi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/airlangga-nih7_20180604_150555.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, yang berpeluang besar diusung Golkar maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo adalah Airlangga Hartarto.
Menurutnya, hal ini jika dilihat dari posisi formal dalam struktur partainya.
"Jadi yah memang kalau dilihat posisi formal yah memang ketua umum partai mendapat posisi, katakanlah di atas," kata Akbar usai diskusi di KAHMI, Jakarta, Minggu (3/6/2018).
Dirinya menjelaskan, ada mekanisme internal Golkar yang harus dilakukan sebelum menentukan siapa yang bakal diusung dalam Pilpres 2019 mendampingi di Jokowi.
"Saya sudah tidak tahu persis pembahasan nama baru, karena saya sendiri tidak begitu tahu. Mekanisme yang menetapkan siapa capres dan cawapres katakanlah kalau seandainya Golkar akan mencalonkan presiden atau wakil presiden melalui mekanisme pembicaraan," kata Akbar.
Lebih lanjut Akbar menjelaskan, terkait calon wakil presiden sepenuhnya ada si tangan Jokowi.
"(Jokowi) Dia lah yang akan mempunyai preferensi kuat menentukan siapa yang akan diajak menjadi calon wakil presiden," katanya.
Sementara soal nama Jusuf Kalla yang masih muncul di lembaga survei, Akbar mengatakan, maju atau tidaknya JK di Pilpres 2019 mendatang sangat tergantung dari hasil uji materi UU yang diajukan ke Mahkamah Konsititusi (MK).
"Kalau soal wakil presiden kalau seandainya dalam JR dimungkinkan kenapa tidak, ya kan bisa maju. Bahkan sebagaimana yang diketahui dalam beberapa kali Jokowi mengatakan calon wakil presiden paling tepat tetap adalah Pak JK. Pak JK juga melihat ini sesuatu yang kalau seandainya dimungkinkan dia pun bersedia menjadi calon wakil presiden," katanya.