Luhut Panjaitan Dengar Curhat Pilot Garuda, Mereka Ingin Tuntutan Cepat Kelar
Para pekerja menaruh harapan kepada Luhut karena komunikasi dengan pihak Garuda sudah dilakukan, tapi belum menemukan titik temu.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
![Luhut Panjaitan Dengar Curhat Pilot Garuda, Mereka Ingin Tuntutan Cepat Kelar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/luhut-binsar-pandjaitan_20180604_160931.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Binsar Pandjaitan jadi fasilitator antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) serta Serikat Pekerja Garuda dengan manajemen Maskapai Garuda Indonesia.
Hal tersebut terkait dengan sejumlah tuntutan yang dilakukan para pekerja kepada manajemen Garuda mulai dari kondisi operasional hingga penetapan jajaran direksi.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Kapten Bintang Handono menjelaskan pada pertemuan yang dilakukan pada 31 Mei 2018 lalu, Luhut berjanji akan membantu menyelasaikan permasalahan.
"Kita bertemu di Kemenko Maritim hasilnya akan masuk menyelesaikan (tuntutan)," kata Bintang kepada Tribunnews.com, Senin (4/6/2018).
Bintang menyebutkan, para pekerja menaruh harapan kepada Luhut karena komunikasi dengan pihak Garuda sudah dilakukan, tapi belum menemukan titik temu.
Nantinya juga akan dilakukan temuan lanjutan antara Luhut dan pihak pekerja Garuda untuk menyelesaikan permasalahan.
"Diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari berbagai persoalan di tubuh Garuda. Besar harapan kami muncul nya sebuah solusi sebagai hasil dari pertemuan tersebut," ujar Bintang.
Sebelumnya, ditemui di Kementerian Keuangan, Luhut menceritakan pada pertemuan lanjutan, masukan dari para pegawai akan disandingkan dengan data dari Garuda sehingga ditemui titik tengah yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Kita akan ketemu, nanti dari mereka gimana, data Garuda gimana, belum tentu kamu (pekerja) benar mungkin aja Garuda lebih benar yang penting ada komunikasi," ujar Luhut di Kementerian Keuangan, Senin (4/6/2018).
Kemudian yang terpenting adalah tidak ada aksi mogok kerja pada saat musim mudik yang dapat mengganggu operasional penerbangan.
"Semua sepakat jangan ada mogok kerja dalam bulan suci ramadan, mereka sepakat asal mereka didengerin," ungkap Luhut.
Kapten Bintang Handono pun menegaskan para pekerja tidak pernah berniat melakukan demo di lebaran meskipun tuntutan mereka belum terjawab sebagai sikap profesionalisme para pilot kepada pelanggan.
"Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap mengedepankan sikap yang profesional dalam melayani kebutuhan konsumen terutama pada periode puncak liburan ini," tegas Bintang.
Adapun tuntutan dari pilot Garuda yang menyebabkan adanya rencana demo adalah kekhawatiran kepada kinerja Garuda yang terus menurun.
Kemudian karyawan dan pilot Garuda itu meminta perombakan direksi karena dianggap tidak sesuai dengan peraturan penerbangan sipil Republik Indonesia atau Civil Aviation Safety Regulation.
Pada peraturan ditetapkan enam orang sedangkan direksi garuda saat ini berjumlah sembilan orang.
Pergantian direksi juga dituntut mengutamakan pegawai yang berasal dari internal Garuda.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.