Ingin Fokus Mengurus Keluarga Jadi Alasan Yudi Latif Mundur Sebagai Kepala BPIP
Menurut Johan, peningkatan status menjadi badan yang disetarakan dengan menteri dan memang membutuhkan intensitas pekerjaan lebih besar
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo menilai sibuknya kegiatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), menjadi alasan Yudi Latif mundur dari posisi tersebut.
Johan menjelaskan, BPIP sebelumnya merupakan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), sehingga saat ini kegiatannya lebih padat dari sebelum-sebelumnya.
Baca: Mundur dari BPIP, Yudi Latif Tinggalkan Pesan Panjang Soal Anggaran dan Kinerja
"Peningkatan kapasitas UKP menjadi BPIP, tentu memerlukan tingkat kesibukan lebih tinggi, menurut Pak Yudi dalam surat itu beliau merasa tidak sanggup karena masih ada urusan keluarga yang perlu diintensifkan oleh Pak yudi Latif, alasan formalnya begitu yang ada di surat," papar Johan di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Baca: Kabar Pengunduran Diri Yudi Latif Bikin Kaget Koleganya di BPIP
Menurut Johan, peningkatan status menjadi badan yang disetarakan dengan menteri dan memang membutuhkan intensitas pekerjaan lebih besar.
"Pak Yudi Latif setelah setahun, merasa bahwa transformasi itu yang juga sedang dikerjakan oleh BPiP itu sudah hampir selesai jadi tugasnya dianggap oleh pak Yudi Latif dianggap selesai karena ada urusan keluarga yang memerlukan perhatian lebih besar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.