Wakil Ketua DPR Pertanyakan Mundurnya Yudi Latif dari Jabatan Kepala BPIP
Dikabarkan, Yudi Latif mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP melalui pesan yang beredar di media sosial.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mempertanyakan mundurnya Yudi Latif sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pasalnya, mundurnya Yudi Latif di tengah BPIP yang belakangan menjadi sorotan sejumlah kalangan antara lain soal gaji.
Baca: Aksi Tiga Polwan Cantik Bagikan Peta Jalur Mudik dan Boneka Asian Games
“Kemarin BPIP sudah menjadi sorotan dalam kaitan gaji pejabatnya, khususnya Dewan Pengarah. Isu itu sudah cukup mereda, dan pemerintah sudah klarifikasi, tapi Kepala BPIP tiba-tiba mundur. Ini ada apa di internal BPIP. Ini memberi kesan, selama ini baik-baik saja, tapi ternyata ada permasalahan internal,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6/2018).
Taufik pun meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo yang mengangkat dan melantik Yudi Latif, dapat memberikan penjelasan kepada publik mengenai hal tersebut.
Baca: Mantan Pengacara Setnov Sumpahi Jaksa Gara-gara Hal Ini
Menurutnya, kehadiran BPIP yang diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat, malah terus-terusan menjadi polemik.
“Kita berharap BPIP tampil, dan menjawab harapan masyarakat dalam kaitan membumikan Pancasila, dan membantu Presiden dalam merumuskan arah pembinaan ideologi Pancasila," katanya.
"Apalagi di tengah masifnya paham radikalisme, kita sangat berharap BPIP semakin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila,” tambah Waketum PAN itu.
Dikabarkan, Yudi Latif mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP melalui pesan yang beredar di media sosial.
"Saya mohon pamit. Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali,” tulis Yudi lewat akun facebook Yudi Latif Dua.
Yudi bercerita tentang awal pembentukan badan itu yang dimulai dari Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Kemudian bertransformasi jadi BPIP per Februari 2018.
“Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan,” ujar Yudi.