Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia Diminta Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Isu terkait terorisme, intoleransi maupun yang berdampak pada perdamaian dan keamanan dunia.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Indonesia Diminta Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah massa aksi yang mengatasnamakan diri Aksi Solidaritas Palestina dan Yaman menggelar unjuk rasa didepan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2018). Massa Aksi lanjut melakukan longmarch ke patung kuda untuk melanjutkan aksi mereka dengan tuntutan Kemerdekaan Rakyat Palestina dan mengecam keberpihakan Amerika kepada Israel atas penduduk Palestina. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bisa berperan memperjuangkan kemerdekaan Palestina setelah terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dalam keterangan tertulis, Minggu (10/6/2018).

Baca: Tak Gunakan Seorang Model, Fashion Show di Arab Saudi Dilakukan oleh Drone

Dukungan pada kemerdekaan Palestina yang selama ini diperjuangkan di berbagai forum pun dapat diberikan secara maksimal.

“Dengan terpilihnya Indonesia sebagai DK PBB, Indonesia dapat memaksimalkan perannya, salah satunya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dan perdamaian dunia pada umumnya," kata Taufik.

Baca: Potret Rumah Mewah Bunga Citra Lestari yang Elegan di Cluster Favorit Kawasan Kemang

"Apalagi selama ini kita selalu menggaungkan akan kemerdekaan Palestina di berbagai forum. DPR pun melalui sidang antar parlemen juga memastikan Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina,” tamba Taufik.

Taufik menuturkan Indonesia juga dapat memaksimalkan perannya dalam berbagai isu konflik dunia, salah satunya penanganan krisis Rohingya, Myanmar.

Isu terkait terorisme, intoleransi maupun yang berdampak pada perdamaian dan keamanan dunia.

Berita Rekomendasi

Hal lain yang harus menjadi perhatian Indonesia adalah pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yang akan digelar dalam waktu dekat di Singapura.

Pasalnya, pertemuan kedua pemimpin negara ini berpengaruh pada keamanan dan perdamaian dunia.

“Peran Indonesia terhadap perdamaian dunia juga dapat semakin berpengaruh setelah terpilih sebagai Anggota DK PBB ini. Hal ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 kita, yang mengamanatkan Indonesia berperan dalam menciptakan perdamaian dunia. Semoga selama 2 tahun mendatang, Indonesia semakin memberikan pengaruh pada perdamaian dunia,” harap Waketum PAN itu.

Di sisi lain, Taufik memastikan selama ini DPR selalu mendukung upaya Indonesia untuk menjadi Anggota DK PBB dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Misalnya dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) yang digelar di Jenewa, Swiss, Maret 2018 lalu. Delegasi DPR RI meminta negara yang hadir dalam sidang itu untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.

“Selain itu, dalam kesempatan DPR menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain, maupun saat DPR melakukan kunjungan ke parlemen negara sahabat, termasuk saat DPR menerima kunjungan Duta Besar negara sahabat, kita selalu meminta negara-negara Anggota PBB untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB,” imbuhnya.

Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap PBB setelah mengantongi 144 dari 190 keseluruhan suara.

Indonesia juga telah memenuhi persyaratan minimal 2/3 dari anggota tetap PBB atau 127 suara.

Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB menjadi keempat kalinya sepanjang sejarah Indonesia.

Setelah sebelumnya menduduki kursi tersebut pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas