KPK Minta Masyarakat Bijak Tanggapi Janji Calon Kepala Daerah di Pilkada 2018
"Beban berat itu bisa datang dari janji-janji yang tidak realistis, politik uang, tidak konsisten kata dan perbuatan"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang masa pencoblosan Pilkada serentak 2018, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang berharap masyarakat bijak dan teliti terhadap para calon yang maju dalam Pilkada, utamanya dalam komitmen pemberantasan korupsi.
Selain itu, Saut juga mengingatkan agar para kandidat Calon Kepala Daerah, berjuang tanpa meninggalkan beban berat bagi rakyat apabila nantinya terpilih.
"Beban berat itu bisa datang dari janji-janji yang tidak realistis, politik uang, tidak konsisten kata dan perbuatan," terang Saut kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).
Baca: Suami Artis Dina Lorenza Diciduk Polisi Atas Dugaan Kepemilikan Narkoba dan Senjata Api
Saut melanjutkan para pemilih diharapkan tidak memilih calon yang terindikasi potensi karakter dan integritas yang tersangkut seperti politik uang, dan lainnya.
Baca: Foto Mesranya Beredar, Akankah Gigi Hadid dan Zayn Malik Balikan?
Memilih pemimpin, lanjut Saut harus dengan pikiran hati dan perbandingan yang detail satu calon dengan calon yang lain.
"Jangan lihat di permukaan. Masyarakat dapat mencari kelebihan satu calon dari yang lain. Cari yang lebih banyak positifnya daripada negatifnya.
Laporkan kalau ada yang main money politics ke pihak yang kompeten," tambah Saut.