Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS: Spanduk 'Jalan Tol Jokowi' Blunder

Menurut Mardani spanduk tersebut merupakan kesalahan yang dilakukan kubu pemerintah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS: Spanduk 'Jalan Tol Jokowi' Blunder
Twitter
Spanduk Tol Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjawab pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa Spanduk 'Jalan Tol Jokowi' merupakan bentuk kreasi karena gerah dengan situasi Politik 2019.‎

Menurut Mardani spanduk tersebut merupakan kesalahan yang dilakukan kubu pemerintah.

"Bagus komennya. Spanduk ini sama blundernya dengan kaos mana bisa ganti Presiden," ujar Mardani saat dihubungi, Selasa, (12/6/2018).

Mardani juga tidak sependapat dengan Hasto yang menyebut spanduk tersebut merupakan bentuk kegerahan terhadap pihak pihak yang selalu mempolitisasi kinerja pemerintah. Menurut Mardani sebagai partai yang dicap oposisi, sudah menjdi tugasnya untuk mengawasi dan menilai kiner pemerintah.

"Kami mengawasi dan memberi penilaian pada pemerintah. Dengan cara krearif dan sesuai zamannya," katanya.

Mardani mengatakan pihaknya akan terus mengeduksi masyarakat agar berani dengan lantang mengkritik kinerja pemerintah. Termasuk menyuarakan keinginan ganti Presiden 2019.

"Kami akan terus edukasi publik untuk berani menilai dengan lugas dan tegas kinerja pemerintah," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan sikap masyarakat yang dimunculkan melalui spanduk di jalan tol merupakan kreasi atas kegerahan pendukung tagar #2019GantiPresiden.

Kreasi itu, kata dia, kegerahan pendukung terhadap politisasi atas apapun yang dilakukan pemerintah.

Diketahui, terdapat spanduk yang terpampang di jalan tol bertuliskan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Pendukung #2019GantiPresiden, Anda Sedang Melewati Jalan Tol Pak Jokowi'.

"Itu sebagai kreasi dari masyarakat karena banyak yang gerah. Karena sedikit-sedikit dipolitisasi, kemudian mereka mengekspresikan bagaimana kerja keras pak Jokowi untuk rakyat," ujar Hasto, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Hasto menilai spanduk tersebut adalah bagian dari dialektika yang berkembang di masyarakat.

Terbukti dengan ketika adanya pihak yang mencoba memanaskan situasi politik jelang pemilu, rakyat justru mencoba merespon dengan cara-cara yang positif.

Selain itu, pria kelahiran Yogyakarta itu melihat munculnya spanduk tersebut juga memberikan sinyal bahwa program pembangunan pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas