Begini Langkah Antisipasi Petugas Bila Tol Cikarut Kembali Padat
Tercatat sejak Rabu (13/6/2018) dini hari, kemacetan mengular dari rest area Km 19 sampai dengan rest area Km 35.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) sepanjang dua hari jelang Lebaran terpantau padat.
Tercatat sejak Rabu (13/6/2018) dini hari, kemacetan mengular dari rest area Km 19 sampai dengan rest area Km 35.
Untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Baca: Bersyukur Atas Rezeki Usaha, Pengusaha Pribumi Indonesia Beri Santunan
Antisipasi yang dilakukan berupa menggratiskan pembayaran tol, melakukan contra flow, hingga opsi yang terakhir yakni mengarahkan pemudik ke jalur Pantura.
"Selusi lain adalah menyaluran kejalur pantura jadi ada 3 solusi nya satu menggratiskan (pembayaran tol), kedua contra flow, ketiga menyaluran ke jalur Pantura," ujar Budi Karya, saat melakukan pantauan di pos pantau Tol Cikarut, Rabu (13/6/2018).
Budi mangatakan ketiga langkah antisipasi tersebut dapat diberlakukan situasional dan kewenangannya diberikan sepenuhnya kepada Kakorlantas.
"Tentu hal yang pertama yang dilakukan contra flow, kalo kontra flow tidak bisa dilaksanakan maka dipindah ke jalur Pantura, kalo jalur masih padat kita berikan gratis," ujar Budi.
Sebelumnya DGM Tol Collection Jasa Marga Cabang Cikampek, Yoga, mengatakan kemacetan yang terjadi hari ini merupakan puncak arus mudik ke-2 yang terjadi di gerbang tol Cikarut.
"Ini bisa dikatakan puncak arus ke-2 ya," ujar Yoga.
Namun kepadataan yang terjadi saat ini belum separah seperti kepadatan yang terjadi pada Sabtu (9/6) atau H-6, yang merupakan puncak arus mudik pertama di Gerbang Tol Cikarut.
"Ini padat, tapi jumlah kendaraan di hari ini, masih dibawah puncak arus mudik kemarin (sabtu)," ujar Yoga.