Dituding Fadli Zon Pindah ke Partai Lain, Ini Reaksi Muhammad Nuruzzaman
Lantas bagaimanakah tanggapan Nuruzzaman atas tudingan Fadli Zon? Benarkah Nuruzzaman mundur demi bisa masuk partai lainnya?
Editor: Hasanudin Aco
Oleh sebab itu, saya sudah berfikir untuk mundur dari Gerindra pada Desember 2017 lalu karena kontibusi dan ketulusan saya berjuang bersama tidak pernah terakomodir. Sehingga, tinggal mencari momen yang tepat yang sesuai dengan premis awal saya di atas.
Hari ini, 12 Juni 2018, saya marah. Kemarahan saya memuncak karena hinaan saudara Fadli Zon kepada kiai saya, KH Yahya Cholil Staquf terkait acara di Israel yang diramaikan dan dibelokkan menjadi hal politis terkait isu ganti Presiden.
Bagi santri, penghinaan pada kiai adalah tentang harga diri dan marwah, sesuatu yang Pak Prabowo tidak pernah bisa paham karena Bapak lebih mementingkan hal politis saja.
Akhir kata, saya Mohammad Nuruzzaman, kader Gerindra hari ini mundur dari Partai Gerindra dan saya pastikan, saya akan berjuang untuk melawan Gerindra dan elit busuknya sampai kapan pun.
Semoga Bapak selalu sehat.
Cirebon, Selasa, 12 Juni 2018
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mohammad Nuruzzaman
Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra"
Selain itu, beredar pula rekaman video yang memperdengarkan Nuruzzaman bacakan surat terbuka.
Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial twitter, Fadli Zon bongkar sebuah fakta terkait mundurnya Nuruzzaman.
Menurutnya Nuruzzaman memang sudah lama tidak aktif di Partai Gerindra.
Tak hanya itu, menurut Fadli Zon, Nuruzzaman juga bukan merupakan Wakil Sekjen.
"Seingat sy ia sdh lama tak aktif di n bukan Wakil Sekjen," tulis Fadli, Rabu (13/6/2018).
Fadli mengungkapkan Nuruzzaman ingin pindah ke partai lain.
"Kabarnya mmg mau pindah partai. @Gerindra selalu berjuang utk Indonesia Raya." tulis Fadli.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.