Habiburokhman: Orasi AHY Menurut Gua Paling Baik
Kabid Advokasi dan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Habiburokhman pujian terakait pidato politik yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyon
Penulis: Ramadhan Aji Prakoso
Kita merasakan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa. Utamanya, mereka yang sedang beribadah. Dan mereka yang sedang menjalankan tugas. Kita juga mengutuk keras, segala bentuk aksi teror di muka bumi ini. Kita tidak boleh kalah menghadapi terorisme dan tujuan-tujuannya.
Kita kalah, apabila aksi teror itu membuat kita terpecah belah dan saling mencurigai satu sama lain. Kita juga kalah, apabila dalam upaya melawan terorisme ini kita justru terpancing untuk menggunakan cara-cara teroris. Cara-cara yang berada di luar hukum, dan melanggar hak-hak dasar warga negara.
Terrorism has no religion. Terorisme tidak punya agama. Terorisme adalah musuh semua agama. Terorisme musuh kita semua.
Kita mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah dan DPR. Baik melalui aksi penanggulangan terorisme oleh TNI/Polri di lapangan, maupun upaya legislatif melalui pengesahan Undang-Undang Anti Terorisme.
Tetapi apresiasi saja tidak cukup. Kita jangan diam!
Sebagai warga bangsa, kita patut membantu upaya pemerintah dan DPR untuk mengatasi permasalahan keamanan ini. Negeri ini milik kita semua. Bukan hanya milik mereka yang berada di pemerintahan maupun di parlemen. Artinya, kita semua punya hak dan kewajiban. Serta secara moral, turut bertanggung jawab untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan di negeri ini. Tidak hanya dalam isu-isu keamanan negara, tetapi juga aspek-aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara lainnya.
Saya meyakini, untuk memahami permasalahan dan aspirasi rakyat, kita semua harus sebanyak-banyaknya turun ke lapangan. Bertemu langsung, menyapa, dan mendengarkan suara rakyat. Suara yang jujur. Suara yang apa adanya. Dari hati, tanpa dimanipulasi. Malam hari ini, izinkan saya mewakili segenap kader Partai Demokrat di manapun berada untuk menyampaikan dan menggemakan suara rakyat Indonesia.
Saudara-Saudara,
Tiga hari setelah pidato politik pada Rapimnas Partai Demokrat bulan Maret yang lalu, saya langsung turun ke lapangan. Mengunjungi masyarakat Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatera Utara, dan tentunya DKI Jakarta. Ini melengkapi perjalanan saya keliling nusantara selama satu tahun terakhir, ke ratusan kabupaten/kota di 22 provinsi, dari Aceh hingga Papua.
Simak videonya di atas! (*)