Bamsoet: Jangan Terprovokasi karena RI Kondusif
Keadaan ini juga dapat dilihat dari kesiapan untuk menyelenggarakan Pilkada serentak 2018 pada akhir Juni nanti.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa kondisi Indonesia kondusif.
Keadaan ini juga dapat dilihat dari kesiapan untuk menyelenggarakan Pilkada serentak 2018 pada akhir Juni nanti.
Namun, tidak sedikit oknum yang tidak bertanggung jawab mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bernuansa provokatif dengan tujuan merusak keadaan kondusif di tahun politik.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Soesatyo melalui siaran pers mengimbau untuk menjaga suasana politik tetap kondusif dan jangan menghiraukan pernyataan-pernyataan bernuansa provokatif.
Terlebih lagi, dia melanjutkan, "Besok, semua komponen masyarakat sudah memasuki suasana perayaan Idul Fitri 2018. Tidak seharusnya suasana khusyuk ini dikotori atau dirusak. Menjejali ruang publik dengan pernyataan, dirasakan sangat tidak etis. Jangan mengganggu masyarakat yang sedang menyiapkan perayaan Idul Fitri," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/6/2018).
Menurutnya, demokrasi sudah menjadi pilihan final dan suasana kebangsaan saat ini sangat kondusif. Pemilihan presiden sudah dijadwalkan tahun depan.
"Mekanismenya pun sudah ada dan jelas, yakni pemilihan presiden secara langsung. Jadi, bukan dengan melancarkan kata-kata kasar dan menyerang ke sana-kemari. Terlalu mahal, dan juga di luar jangkauan akal sehat, jika rakyat harus diadudomba," tambahnya.
"Apalagi, segenap komponen masyarakat Indonesia sudah bersepakat bahwa adab demokrasi selalu berpijak pada ragam akar budaya nasional yang menjujung tinggi semangat musyawarah untuk mufakat," tambahnya ia menjelaskan.
Diakhir pernyataannya, tidak lupa dia mewakili segenap pimpinan DPR, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.