Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencermati Kesepakatan Trump Dan Kim Jong Un Dalam Kacamata Guru Besar UI

Trump dan Kim telah membuat joint Statement yang terdiri dari empat poin dalam pertemuannya di Singapura.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mencermati Kesepakatan Trump Dan Kim Jong Un Dalam Kacamata Guru Besar UI
The Guardian
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat bertemu kali pertama pada KTT di Singapura 

Selanjutnya yang menjadi tantangan adalah apa rumusan-rumusan teknis sebagai tindak lanjut dari kesepakatanTrump dan Kim.

Semisal kata dia, program denuklirisasi Korut apakah akan disertai dengan penarikan mundur tentara AS di Korea Selatan, bahkan Jepang.

Demikian pula apakah kelanjutan dinasti Kim akan dijamin keberlanjutannya di Korut seiring dengan lebih sejahteranya rakyat Korut, terwujudnya demokratisasi dan penghormatan terhadap HAM.

Dalam kaitan ini apakah AS dapat menahan diri untuk tidak terlibat dalam penjatuhan rejim Kim.

Kekhawatiran ini menilik dari pengalaman sejumlah negara di Timur Tengah dimana AS berada dibelakang pemberontak yang ingin menjatuhkan pemimpin yang otoriter, mulai dari Saddam Hussein hingga Muamar Gaddafi.

Tentu masih banyak lagi isu-isu yang menjadi tantangan bagi tim teknis untuk dapat dirumuskan.

"Intinya tim teknis akan menghadapi situasi dimana "Setannya berada pada isu teknis (the Devil is on the Details)," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana diketahui, Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menandatangani dokumen yang belum diketahui isinya.

Namun dokumen itu digambarkan Trump sebagai hal yang sangat penting dan komprehensif, untuk menyimpulkan pertemuan mereka di Singapura.

Trump mengatakan dirinya benar-benar akan mengundang Kim ke Gedung Putih.

Namun demikian, terkait isi dari dokumen itu masih dirahasiakan.

Dilansir dari CBS News, Selasa (12/6/2018), Trump dan Kim dijadwalkan akan menggelar konferensi pers pada pukul 16.00 waktu setempat, dimana nantinya mereka akan menjelaskan terkait rincian pertemuan tersebut.

Perlu diketahui, saat Trump kali pertama berjabat tangan dan bertemu dengan Kim, ia menyampaikan bahwa ia berpikir bisa menjalin hubungan yang hebat bersama pemimpin negara komunis itu.

Begitu pula dengan Kim, melalui seorang penerjemah, ia mengatakan Korut harus mengatasi sejumlah rintangan untuk bisa sampai pada momen pertemuan dengan AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas