Penumpang KM Ramos Risma Marisi yang Hilang Masih Dicari
Musibah pelayaran terjadi lagi di Danau Toba. Di tengah kesibukan petugas Basarnas dan tim gabungan mencari 184 penumpang KM Sinar Bangun yang hilang,
Mereka melakukan penyisiran hingga ke tepi Danau Toba.
Titik koordinat kecelakaan disebutkan di area 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras Kabupaten Simalungun ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 kilometer.
Terjadinya kecelakaan tersebut, KM Petrus dan KM Horas Bunda langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
"Untuk sementara, penyebab kecelakaan KM Ramos Risma Marisi, karena diduga mati mesin dalam cuaca hujan deras, angin kencang, dan kuatnya ombak," demikian laporan yang diterima Tribun-Medan.com, Jumat (22/6/2018) malam.
Diperkirakan lokasi kecelakaan terjadi di antara Nainggolan, Kabupaten Samosir ke Pulau Sibandang, Kabupaten Tapanuli Utara.
Kronologi kejadian:
1. Kapal Motor Jenis kayu yang sering digunakan mangantar penumpang berangkat dari pulau Sibandang Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara menuju Pelabuhan Nainggolan Kabupaten Samosir. Selanjutnya kapalkembali ke Pelabuhan Sibandang namun di tengah pelayaran, kapal mati mesin.
2. Pada Hari Jumat, 22 Juni 2018 pukul 21.15 WIB, kantor SAR Medan menerima info dari Kapolsek Onanrunggu no HP 08139692xxxx bahwa pada pukul 21.00 WIB, telah terjadi musibah kapal mesin dengan jumlah penumpang 5 org di Danau Toba jalur layar Pelabuhan Muara - Nainggolan.
3. Koordinat kecelakaan pada posisi 02. 24'N 98.54' E radial dari Posko Tigaras ke LKP 170° dengan jarak sekitar 70 Kilometer.
4. Pada tanggal 22 Juni 2018 pukul 20.20 WIB Koordinator Pos SAR Danau Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu agar menggerakkan kapal masyarakat untuk membantu Pertolongan yaitu KM Petrus dan KM Horas Bunda bergerak menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
5. Melihat jauhnya lokasi musibah Dari posko Onangrunggu tidak efektif pencarian malam ini, Tim Pos SAR Danau Toba digerakkan esok hari, Sabtu (23/6/2018) pukul 07:00 WIB.
6. Unsur yang ikut melaksanakan operasi penyelamatan yakni masyarakat dan Polsek Onanrunggu.