Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah Merasa Ganjil Lihat Tiang LRT Begitu Tinggi

Menurut Fahri, seharusnya LRT dibangun bawah tanah saja, sehingga tidak perlu megeluarkan biaya untuk pemasangan tiang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
zoom-in Fahri Hamzah Merasa Ganjil Lihat Tiang LRT Begitu Tinggi
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, menjawabb pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/3/2018). Ia diperiksa terkait laporannya terhadap Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman atas dugaan pencemaraan nama baik. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah‎ merasa ganjil saat melihat proyek Light Rapid Transit (LRT).

"Saya memang melihat ganjil, LRT yang tiangnya tinggi-tinggi. Kenapa bikin LRT tiangnya tinggi-tinggi, ya kan?" ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/6/2018).

Menurut Fahri seharusnya LRT dibangun bawah tanah saja, sehingga tidak perlu megeluarkan biaya untuk pemasangan tiang. Menurutnya, pemasangan tiang tersebut memakan biaya yang cukup mahal.

"Tiangnya segini, mahal banget gitu. Curiga saya itu. Orang curiga. Saya juga curiga. Jelas saya ngeri tuh naik LRT. Kenapa engga ditaruh di bawah tanah aja," katanya.

Selain memakan biaya, menurutnya pemasang tia‎ng untuk LRT juga membahayakan. Fahri mengaku mendengar sebuah analisa bahwa tiang-tiang tinggi untuk LRT tersebut tidak diperlukan.

‎"Saya mendengar juga kalau ada yang mengatakan pada peninggian tiang itu sebenernya ada analisis kalau itu tidak diperlukan di situlah terjadi tambahan biaya. Jadi saya denger ini bukan cuma di Palembang. Tapi di seluruh tempat yang dibangun tiang-tiang itu di situ ada tambahan biaya yang harus diantisipasi. Karena itu saya kira audit saja dari awal," pungkasnya.(*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas