Hasil Quick Count: Koalisi Gerindra-PKS Kalah Pilkada pada 3 Provinsi di Jawa
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera berusaha tetap mesra menghadapi pemilu presiden 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha 'tetap kompak' menghadapi pemilu presiden 2019.
Kekompakan tersebut dijaga dengan membangun koalisi dalam Pilkada Serentak 2018.
Kedua parpol itu berkoalisi dalam tiga Pilkada Provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Ketiga provinsi itu merupakan lumbung suara secara nasional lantaran besarnya total suara pemilih.
Namun, hasil hitung cepat atau quick count dalam tiga Pilkada tersebut menunjukkan, koalisi keduanya kalah di seluruh pilkada.
Baca: Menang 3 Pilkada Provinsi di Jawa, Rommy Yakin Suara PPP Terdongkrak pada Pemilu 2019
Dalam Pilkada Jabar, Gerindra dan PKS mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan ini menempati urutan kedua dengan perolehan 29,53 persen suara.
Pasangan tersebut kalah dibanding pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang memperoleh 32,54 persen.
Dalam Pilkada Jawa Tengah, Gerindra-PKS mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Pasangan ini ditambah dukungan PKB dan PAN. Hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan ini memperoleh 41,66 persen.
Sementara penantangnya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin memperoleh 58,34 persen suara.
Sementara dalam Pilkada Jatim, Gerindra dan PKS ikut mengusung Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Soekarnoputri, yang dari awal diusung PDI-P dan PKB.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan ini memperoleh 46,64 persen.
Sementara penantangnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memperoleh 53,36 persen.