Hubungi Khofifah, SBY: Kompetisi Telah Selesai
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menyampaikan arahannya kepada calon gubernur Jawa Timur yang diusung
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung menyampaikan arahannya kepada calon gubernur Jawa Timur yang diusung partainya, Khofifah Indar Parawansa.
SBY menyampaikan agar Khofifah dan pasangannya Emil Dardak langsung merangkul semua kalangan saat nanti memimpin Jawa Timur.
Baca: Data Masuk 99,5 Persen di Litbang Kompas, Khofifah-Emil Unggul Di Pilkada Jatim
Hal ini disampaikan SBY melalui sambungan telepon kepada Khofifah saat memantau penghitungan cepat Pilgub Jawa Timur 2018 di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
"Nanti, saat mulai memimpin pertama-tama harus dirangkul semua. Kompetisi sudah selesai, rakyat Jawa Timur adalah rakyatnya Ibu Khofifah. Diayomi, disayang dan saya yakin itu kepribadian Ibu," kata SBY.
Dalam sambungan telepon itu, SBY juga sempat melontarkan pepatah yang pernah disampaikan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa 'Menang tidak terbang kalah tidak pasrah'.
SBY juga berpesan kepada Khofifah agar terus melakukan komsolidasi serta perbaikan saat memimpin Jawa Timur 5 tahun kedepan.
"saya hanya berpesan disamping bersyukur, konsolidasi dan rangkul semua, ayomi semuanya sehingga Jatim makin maju. Yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki," ucap SBY kepada Khofifah.
"Siap bapak," jawa Khofifah.
Arahan dan pembicaraan telepon SBY dengan Khofifah ini terkait hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dari pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Melalui hasil hitung cepat Litbang Kompas dengan sampel masuk 95,2 persen menunjukkan, Khofifah dan Emil Dardak unggul dengan 53,56 persen.
Sementara itu, pesaingnya Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapatkan 46,44 persen.