Insiden Warga Merobek Surat Undangan Warnai Proses Pencoblosan Ahmad Syaikhu
Ketegangan sempat terjadi ketika Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3 Ahmad Syaikhu sedang menggunakan hak suaranya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan sempat terjadi ketika Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3 Ahmad Syaikhu sedang menggunakan hak suaranya di TPS 076.
Saat Syaikhu dan istrinya sedang masuk ke bilik suara, tiba-tiba seorang petugas TPS terlibat cekcok mulut dengan seorang warga.
Baca: Demi Mencoblos di TPS, Warga Rela Arungi Banjir di Pilgub Riau
Petugas Ketertiban TPS 076 yang bernama Sutowo marah lantaran warga berinisial AA menyobek kertas undangan C6 di dalam TPS.
Sutowo pun terus memaki-maki AA sedangkan AA memilih langsung meninggalkan TPS.
Hal itu sempat membuat sedikit kepanikan meski proses pencoblosan Syaikhu dan keluarganya di TPS ini tetap berjalan normal.
Baca: Pengamat: Kecenderungan Di Jawa Tengah Utamanya Didominasi Partai Pengusung
Saat dikonfirmasi, Sutowo mengatakan dirinya tidak terima dengan sikap AA yang dianggapnya sangat tidak sopan.
"Jelas saya enggak terima masa sikapnya kayak gitu, udah tahu ini di TPS. Kalau enggak mau milih ya mending enggak usah datang saja kesini," kata Sutowo di TPS 076, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).
Sutowo mengatakan saat datang ke TPS, AA tidak menyerahkan undangan C6 itu kepadanya selaku petugas di TPS.
Baca: Deddy Mizwar Beberkan Wilayah Jawa Barat yang Jadi Lumbung Suara Paling Banyak
"Kan yang lain kasih undangan ke saya tapi kalau dia enggak kasih ke saya, mungkin dia kesel atau mungkin karena antrian kelamaan mungkin kesitu," kata Sutowo.
Ketua KPPS TPS 076, Suroso mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan insiden tersebut.
"Saya kira kita fokus pada pelaksanaan. Jadi sepanjang itu tidak mengganggu kita tidak ada masalah," kata Suroso.
Saat TribunJakarta.com menyambangi kediaman AA yang berada di Jalan Antara, hanya istri AA yang bisa ditemui.
Ia mengatakan kalau saat ini AA sudah pergi bekerja.
"Suami saya sudah ke kantor. Hari ini dia enggak libur, jadi sekarang sudah enggak ada di rumah. Makanya tadi (di TPS) dia buru-buru karena mau kerja," kata istri AA.
AA sendiri tidak bisa menggunakan hak suaranya karena kertas undangan C6 miliknya sudah dirobeknya.
Berita ini sudah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Proses Pencoblosan Ahmad Syaikhu Diwarnai Insiden Warga yang Robek Surat Undangan