Tiga Lumbung 'Logistik' Partai Gerindra Untuk Usung Prabowo Dalam Pilpres 2019
Tiga lumbung tersebut antara lain dari masyarakat, iuran anggota, dan dari dana pribadi milik Prabowo.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut bahwa kini upaya penggalangan dana untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto sudah berjalan dan sudah menyiapkan logistik untuk Pilpres 2019 nanti.
Meski Andre mengatakan tidak ada target jumlah nominal dana yang akan dikumpulkan atau dikeluarkan oleh Partai Gerindra dalam Piplres 2019 nanti, namun ia mengatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan dari masyarakat karena keterbatasan yang dimiliki partainya mengingat butuh triliunan rupiah untuk bisa ikut dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti.
"Yang pasti jumlah itu besar. Butuh triliunan. Insya Allah kita sudah siapkan. Ya tapi tentu kita tetap butuh bantuan dari masyarakat," kata Andre saat dihubungi pada Selasa (26/6/2018).
Dalam wawancara, Andre menyebut setidaknya tiga lumbung logistik atau pendanaan bagi artainya untuk mengusung Prabowo maju pada Pilpres 2019 nanti.
Tiga lumbung tersebut antara lain dari masyarakat, iuran anggota, dan dari dana pribadi milik Prabowo.
Dari masyarakat, Partai Gerindra meluncurkan program Galang Perjuangan lewat aplikasi Telegram yang diumumkan langsung oleh Prabowo pada Kamis (21/6/2018) di akun Facebooknya untuk memantau perkembangan dana swadaya masyarakat lewat rekening khusus Galang Perjuangan PS dengan No. Rekening 8495002001000002 Bank BNI Syariah/ BNI.
Meski begitu, Andre mengatakan bahwa hasil dari pengumpulan dana dari program tersebut tidak hanya akan digunakan untuk kepentingan Pilpres 2019 saja, melainkan juga untuk operasional Partai Gerindra.
"Ini kan bukan hanya untuk membiayai pendanaan Pilpres. Tapi bagaimana dana ini bisa dipakai oleh tokoh-tokoh yang punya kapasitas, kapabilitas serta rekam jejak yang bersih untuk maju di Pilkada, baik maju sebagai gubernur, bupati, walikota, maupun anggota DPR RI, DPD tingkat satu maupun DPD tingkat dua," kata Andre.
Andre mengaku tidak tahu sampai kapan program tersebut akan dibuka. Ia pun membuka kemungkinan bahwa Partai Gerindra kedepannya akan membuka posko-posko penggalangan dana di lapangan bagi masyarakat yang tidak memilki akses perbankan atau aplikasi berbasis teknologi informasi semacam Telegram.
Namun ia menegaskan bahwa tujuan dari penggalangan dana dari masyarakat itu adalah agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif sehingga ke depan politisi di Indonesia tidak lagi bisa diatur dan butuh bantuan dari cukong.
"Sehingga mereka setelah jadi pejabat, bekerja bukan untuk cukong, tapi bekerja untuk rakyat," tegas Andre.
Berdasarkan laporan dari akun Telegram Galang Perjuangan pada Selasa (26/6/2018) pukul 15.25 diketahui bahwa jumlah donasi yang terkumpul dari masyarakat adalah Rp 470.708.918.
Ketika ditanya perihal apakah dana yang terkumpul itu sudah langsung digunakan oleh Partai Gerindra, Andre mengaku tidak tahu karena hal itu sangat teknis dan dikelola oleh timnya.
Ia juga tidak tahu berapa persen dana donasi dari masyarakat tersebut yang akan dipergunakan untuk kepentingan Pilpres 2019 nanti.
Namun ia menegaskan bahwa dana tersebut akan dipergunakan setransparan mungkin dan akan dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Saya nggak tahu. Itu teknis. Itu tim. Tapi yang jelas dana itu nanti akan dipergunakan secara setransparan mungkin dan pasti kami akan pertanggungjawabkan kepada publik," kata Andre.
Selain dari masyarakat, Andre juga mengungkapkan bahwa Partai Gerindra juga akan mengadakan iuran dari anggota partai atau kader untuk membantu logistik Prabowo dalam Pilpres 2019 nanti.
Menurut Andre hal tersebut sudah dilakukan Partai Gerindra sejak Partai Gerindra mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 silam.
"Di Partai Gerindra donasi itu sudah kami lakukan dari mulai Pak Jokowi sama Pak Ahok kita calonkan oleh Partai Gerindra itu juga mengumpulkan uang-uang dari iuran kader, jadi udah dari dulu Partai Gerindra melakukan ini," ungkap Andre.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa dana pribadi milik Prabowo juga akan digunakan untuk keperluan Pilpres nanti. Meski ia tidak menerangkan jumlahnya secara gamblang, namun ia menegaskan bahwa uang pribadi yang dikeluarkan Prabowo untuk Pilpres 2019 nanti besar.
"Pak Prabowo sendiri kan juga punya logisitik juga yang besar," kata Andre.
Dirinya pun tidak menafikan adanya berbagai kesulitan yang dihadapi di lapangan dalam pengumpulan dana intuk keperluan logistik dalam Pilpres 2019 nanti mengingat Partai Gerindra yang berperan sebagai oposisi dalam perpolitikan tanah air.
Namun Andre menaruh harapan pada masyarakat dan optimis bahwa Partai Gerindra akan mendapatkan jumlah dana yang signifikan dari masyarakat jika melihat dari animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Galang Perjuangan.
"Melihat animo masyarakat sekarang, kami optimis Galang Perjuangan ini akan terus mendapat dukungan dari masyarakat dan juga sumbangannya akan mendapat jumlah yang signifikan dan tentu ini menujukan bahwa masyarakat berpartisipasi aktif untuk mendukung perubahan nasib bangsa ini, khususnya 2019 ganti presiden," kata Andre.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.