Nama Prabowo dan Jokowi Disebut Dalam Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat
"Kita bisa melihat, ada peluang-peluang mana, jalan yang harus kita ambil."
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan pertemuan tersebut membahas berbagai skenario dalam Pilpres 2019.
Baca: Saksi Sebut Sjamsul Nursalim Tidak Memenuhi Kewajiban dalam Perjanjian MSAA
"Kita bisa melihat, ada peluang-peluang mana, jalan yang harus kita ambil. Kan kita harus tahu koalisi-koalisi mereka terbentuk di sana biar pun belum dideklarasikan," kata Max usai menghadiri pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, Max membeberkan sejumlah pembicaraan.
Salah satunya terkait munculnya dua opsi yang menjadi pembahasan.
Baca: Rizal Ramli: Ambang Batas Pecalonan Presiden 20 Persen Pengkhianatan Terhadap UUD 45
"Kita sebutkan ada Pak Prabowo, ada Pak Jokowi," terang Max.
Selain itu, Max mengaku dalam pertemuan tersebut tidak membahas nama Anies Baswedan sebagai satu opsi kandidat.
Max menjelaskan mengapa nama Anies tak dibahas di Majelis tinggi, dikarenakan saat ini capres atau cawapres masih belum memiliki kejelasan siapa berpasangan dengan siapa.
Baca: Sekjen PDI-P: Cawapres Jokowi Diumumkan Agustus
"Ini multidimensi yang terjadi sekarang ini. Multidimensi artinya banyak pemikiran yang lahir, mengenai masalah calon presiden, wakil. Siapa yang bisa meramalkan bahwa dengan siapa akan berpasangan," jelas Max.
Diketahui sebelumnya, Demokrat kerap menyuarakan opsi poros ketiga di luar Jokowi dan Prabowo yakni Koalisi Kerakyatan.
Demokrat juga pernah mengusulkan skema JK-AHY meski kemudian ditolak JK.
Kini Demokrat tengah menjajaki peluang koalisi dengam Partai Gerinda dengan menduetkan Prabowo-AHY di Pilpres 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.