Pertemuan Kembali Megawati-Jokowi Tepis Anggapan Adanya Jarak Antara Keduanya
Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan kembali Ketua Umum PDIP Megawati dengan Presiden Joko Widodo menepis anggapan adanya jarak antara keduanya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
![Pertemuan Kembali Megawati-Jokowi Tepis Anggapan Adanya Jarak Antara Keduanya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pertemuan-megawati-dan-jokowi_20180709_095428.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan kembali Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo menepis anggapan adanya jarak antara keduanya.
Diketahui, Megawati dan Jokowi kembali bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/7/2018).
Hasto Kristiyanto mengatakan anggapan berbagai pengamat politik itu ditepis dengan pertemuan ini.
Bahkan, ia menyebut kepemimpinan keduanya saling melengkapi dan merupakan satu kesatuan.
"Kepemimpinan Ibu Mega dan Pak Jokowi itu saling melengkapi dan satu kesatuan. Ibu Mega sangat kokoh dalam prinsip, dan berpolitik dengan keyakinan untuk rakyat; sementara Pak Jokowi dengan kemampuan teknokratisnya serta model kepemimpinan yang membangun dialog, merangkul, dan terus membumikan Pancasila dalam tradisi kepemimpinan yang turun ke bawah, atau merakyat," ujar Hasto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/7/2018).
Baca: Kapolresta Sukabumi: Ini Bukan Kasus Orang Tenggelam Lalu Muncul 1,5 Tahun Kemudian
Dari pertemuan yang berlangsung selama 1 jam 50 menit itu, Hasto menyebut keduanya saling melengkapi, bersinergi, dan disatukan oleh emotional bonding (ikatan emosional) dengan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia.
Selain itu, pria kelahiran Yogyakarta ini mengatakan sejumlah hal strategis dibahas oleh Megawati dan Jokowi. Terutama mengenai agenda strategis bangsa Indonesia.
"Beberapa hal strategis dibahas terkait hasil kunjungan Presiden Bank Dunia, Persiapan Asian Games, berbagai agenda strategis bangsa dan negara, termasuk pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden," ungkapnya.
Lebih lanjut, kata dia, terkait siapa yang akan diputuskan sebagai cawapres Jokowi, pihak PDI Perjuangan mengatakan nama tersebut sudah mengerucut dan telah dikantongi Jokowi.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati Soekarnoputri, seperti yang dikutip oleh Hasto.