TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Hanura, Agus Zaini menyarankan kepada para petinggi Partai Hanura untuk bersikap bijak menghadapi persoalan yang tengah dihadapi partai.

"Sebagai salah satu kader partai Hanura yang sejak awal ikut merintis Partai ini, saya berharap agar para pimpinan partai dapat dengan bijak memahami situasi yang saat ini berkembang. Jangan lampiaskan dendam pribadi ke dalam lingkungan organisasi," kata Agus Zaini, Senin (9/7/2018).

Baca: Djafar Badjeber Minta Hanura Gelar Munaslub Pilih Ketua Umum Baru

Pernyataan Agus tersebut ketika menyikapi pernyataan Djafar Badjeber yang menunding Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto memanfaatkan jabatannya sebagai Menkopolhukam dan melakukan intervensi ke KPU.

Menurut Agus, pernyataan tersebut sama sekali tidak berdasar.

"Sikap Djafar Badjeber yang menuduh Pak Wiranto melakukan intervensi KPU dan memanfaatkan jabatan sebagai Menko Polhukam itu adalah pernyataan yang tidak berdasar," tegas Agus Zaini.

Agus pun mempertanyakan motif dari pernyataan Djafar Badjeber terkait tudingan tersebut.

Agus pun mengatakan pernyataan Djafar tidak layak diucapkan ke Wiranto yang dulu pernah membantunya dalam meniti karir politik.

"Djafar harusnya ingat dengan baik bahwa hingga saat ini dia bisa menjabat jadi Komisaris Utama di salah satu BUMN karena support dan rekomendasi dari Pak Wiranto," ujar Agus Zaini

Sebelumnya, Djafar Badjeber menuding Wiranto sebagai dalang di balik konflik Hanura.

Baca: Mahfuz Sidik: PKS Tutup Pintu Anis Matta Diusung Capres atau Cawapres

Pihaknya menyesalkan karena Wiranto telah mengintervensi, di mana dugaan tersebut muncul saat mau pencalegan, mengundang Menkum HAM, KPU, MA, hingga PTUN.

"Kami agak prihatin dan menyesalkan sikap Pak Wiranto. Konflik yang terjadi di Hanura ini akibat daripada restu dan segala macam dari " kata Djafar.