Terkait Indonesia Kuasai 51 Persen Freeport, Andi Arief: Indonesia Membeli Saham di Negeri Sendiri
Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Andi Arief turut berkomentar terkait Indonesia yang telah memiliki 51 persen saham Freeport.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Andi Arief turut berkomentar terkait Indonesia yang telah memiliki 51 persen saham Freeport.
Komentar tersebut disampaikan Andi melalui akun Twitter-nya, @AndiArief__, Kamis (12/7/2018).
Andi mengatakan jika Indonesia membeli saham di negeri sendiri bukan mengambil alih ala nasionalisasi.
Karena sepanjang ada uang, hal tersebut bisa dilakukan.
"Baru kesepakatan jual saham ke Indonesia 51 persen.
Indonesia membeli saham di negeri sendiri. Bukan ambil alih ala nasionalisasi.
Sepanjang uangnya ada bisa dilakukan. Skema bisnis biasa, Jangan norak," tulis Andi Arief
Ia menambahkan, jika ingin revolusioner atau perubahan secara menyeluruh, jangan memperpanjang kontrak Freeport.
"Kalau revolusioner itu ya jangan diperpanjang kontrak freeport. Itu baru kemandirian bangsa sejati," tambah Andi Arief.
Politikus Demokrat ini menambahkan, berapa nominal yang harus dibayarkan ke Freeport terlebih dolar yang semakin menguat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.