Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Acara Dukungan Jokowi Dituduh Massa Bayaran, ‎Istana : Jangan Fitnah dan Sirik

Dimana, yang dipikirkan‎ dirinya saat ini yaitu menyelesaikan tugas pelayanan kepada masyarakat.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Acara Dukungan Jokowi Dituduh Massa Bayaran, ‎Istana : Jangan Fitnah dan Sirik
Tribunnews.com/Seno
Ali Ngabalin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Pemerintah mengimbau kepada pihak-pihak yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo agar menciptakan suasa yang teduh, tanpa membuat fitnah kegiatan yang dihadiri presiden.

Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresiden, Ali Mochtar Ngabalin‎, untuk menjawab tuduhan acara Rembuk Nasional Aktivis 98 dan Silaturahim dengan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi), beberapa waktu lalu.

"‎Sudahlah masyarakat butuh tenang dan zaman kampanye belum ada, jangan fitnah dan sirik, jangan lupa budaya kita budaya orang teduh," ujar Ngabalin, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Menurut Ngabalin, Jokowi‎ tidak pernah berpikir untuk mengangkat elektabilitasnya ataupun berkampanye dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden.

Baca: Makin Seru, Isu Tarik Menarik Antara Prabowo dengan Anies Baswedan

Dimana, yang dipikirkan‎ dirinya saat ini yaitu menyelesaikan tugas pelayanan kepada masyarakat.

"‎Kalau ada masyarakat datang memberikan dukungan kepada pemerintahan, itu adalah suatu yang sah. Saya setiap hari dengan Presiden, Insya Allah saya tahu, tidak ada pihak kami di Istana kemudian untuk mendesain ada orang yang datang ke presiden. Tidak pernah," papar Ngabalin.

Berita Rekomendasi

‎Selain itu, tuduhan acara deklarasi dukungan dari Samawi kepada Jokowi, kata Ngabalin, hal tersebut hanya memenuhi undangan dari penyelenggara dan bukan merupakan acara yang dirancang pihak Istana.

"Kalau itu undangan dan kami memberikan support bapak presien harus datang‎, karena ini ulama muda. Kami memberikan saran kepada presiden, kalau bisa datang," papar Ngabalin.

Jika pun ada tuduhan miring terkait Samawi merupakan masa bayaran, Ngabalin menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing pihak, yang jelas kehadiran presiden merupakan untuk memenuhi undangan.

"‎Kalau orang memberikan penilaian miring kepada teman-teman Samawi, tentu itu adalah berkah saja memberikan penilaian," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas