Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Berkarya 'Jual' Nama Soeharto untuk Raup Suara dalam Pemilu 2019

Partai Berkarya menjadikan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, se bagai ikon partai.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Partai Berkarya 'Jual' Nama Soeharto untuk Raup Suara dalam Pemilu 2019
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Berkarya menjadikan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, se bagai ikon partai.

Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengatakan program dan gagasan dari Bapak Pembangunan Indonesia itu coba ditawarkan kepada masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Baca: Jokowi Ingin Rest Area Tol Solo-Ngawi Diisi Produk Lokal Seperti Batik, Soto hingga Gudeg

"Pak Harto adalah ikon kami. Beliau adalah simbol pemimpin yang kami hormati. Izinkan Partai Berkarya secara terbuka kepada masyarakat, kami juga mengidolakan bapak pembangunan Pak Harto," ujar Priyo, ditemui di kantor DPP Partai Berkarya, Minggu (15/7/2018).

Dia menjelaskan, hasil pemikiran Soeharto dapat dipergunakan menyelesaikan permasalahan bangsa yang terjadi saat ini.

Di antaranya trilogi pembangunan mengenai delapan jalur 8 pemerataan, pembangunan ekonomi, dan menjaga stabilitas keamanan.

Baca: Misbakhun Sebut Penguatan Dolar AS Terjadi di Banyak Negara

"Jika pemerintah mau sedikit saja mengikuti beberapa ajaran kebaikan pada zaman Pak Harto. Itu salah satu yang hari ini mencoba kami tawarkan ke masyarakat," kata dia.

Berita Rekomendasi

Selain mencoba memunculkan romantisme zaman orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto, Partai Berkarya juga menyasar generasi milenial.

"Kami ingin menarik simpati anak muda. Dalam pencalegan nanti ada beberapa visi milenial yang kami majukan di sini. Selain cara merekrut tokoh populer dari kalangan artis, kalangan tokoh masyarakat, dan lain-lain," tuturnya.

Baca: Temuan Granat di Garut Bukan Teror Tapi Sengaja Dibuang Warga karena Takut

Meskipun menjadikan Soeharto sebagai ikon, dia tidak mempermasalahkan apabila ada partai politik lainnya yang mengusung tokoh berbeda.

"Kalau beberapa partai lain juga mengikonkan Bung Karno. Kami juga menghormati itu. Pak Harto selama ini dikenang sebagai pemimpin yang besar sekali jasa jasanya. Sama juga Bung Karno besar sekali jasanya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas