Belum Tentukan Koalisi, Waketum Demokrat Yakin Posisi Tawar Demokrat Tinggi
Posisi tawar kita tetap tinggi, karena yang menentukan Pilpres itu adalah siapa Cawapresnya
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan posisi tawar partainya tetap tinggi, meskipun hingga saat ini belum menentukan arah koalisi dalam Pemilu Presiden 2019.
"Posisi tawar kita tetap tinggi, karena yang menentukan Pilpres itu adalah siapa Cawapresnya," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (16/7/2018).
Menurut Syarief penentuan cawapres sangat vital dalam Pilpres 2019. Salah memilih Cawapres, maka potensi kekalahannya sangat besar. Oleh karena itu posisi tawar Demokrat akan semakin kuat karena memiliki Cawapres potensial yang dapat mendongkrak tingkat keterpilihan.
"Jadi poisisi tawar demokrat akan semakin kuat, bukan semakin lemah," tuturnya.
Syarief mengatakan hingga saat ini partainya terus menjajaki komunikasi dengan dua kubu di Pilpres 2019, yakni kubu Jokowi dan kubu Prabowo. Penjajakan tersebut akan terus dilakukan hingga masa pendaftaran capres dan Cawapres 4 Agustus mendatang.
"Kami punya prinsip bahwa ada pada saatnya nanti. tak ada istilahnya ketinggalan," katanya.
Sebelumnya Gerindra menyebut PAN dan PKS telah menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019. Dengan dukungan tersebut maka koalisi ketiga partai tersebut terbentuk.
Sementara itu di Kubu Jokowi, PKB telah menyatakan dukungan dan bergabung dengan koalisi. Bergabungnya PKB tersebut menambah deretan Parpol yang berada di kubu petahana, yakni PDIP, Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP.
Dari 10 Parpol yang memiliki kursi di Parlemen, hanya Demokrat yang belum menentukan sikap hingga saat ini.