Fahri Hamzah: Saya Tidak akan Pindah, PKS Harus Diselamatkan
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berkomentar terkait dirinya dalam bursa calon legislatif (caleg).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berkomentar terkait dirinya dalam bursa calon legislatif (caleg).
Komentar tersebut disampaikan Fahri melalui akun Twitter-nya, @Fahrihamzah, Senin (16/7/2018).
Mulanya, politikus Golkar, Indra J Piliang menuliskan jika info yang berkembang, Rustam Ibrahim dan Fahri Hamzah akan menjadi caleg dari Partai Nasdem.
Namun, Indra mengatakan dirinya ingin mereka berdua menjadi caleg PSI agar bisa mempimpin aktivis 90an di PSI.
"Info yang berkembang dari @KJuraid ya Uda @RustamIbrahim, akhi @Fahrihamzah naik rajawali dengan Partai Nasdem.
Saya sih inginnya via PSI, biar mimpin aktivis2 90an yang bejibun.
Coba colek @taufikbasari deh," tulis Indra J Piliang.
Membalas hal tersebut, akun netizen @Egiexx menanyakan jika Fahri bergabung dengan PSI, apakah mau dirinya bergabung satu meja dengan Guntur Romli yang juga caleg dari PSI.
"Di PSI kan ada @GunRomli apa mau @Fahrihamzah satu meja?," tulis akun @Egiexx.
Menanggapi kedua tweet tersebut, Fahri mengatakan dirinya tidak mendaftar caleg karena PKS tidak mau.
Namun, ia tak akan pindah karena PKS harus diselamatkan.
Fahri pun menambahkan jika ia merasa kasian dengan kader yang telah berjuang dari bawah.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan jika pimpinan PKS yang perlu diganti karena terlalu banyak berbuat salah.