Apel dan Briefing Jadi Strategi Kapolri Cegah Keributan Antara Angggota TNI dan Polri
Ia menekankan perlunya kegiatan yang bersifat formal dan informal untuk mencegah hal ini.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkap memiliki cara agar mencegah adanya keributan antara anggota TNI dan Polri. Terutama keributan yang kerap terjadi di level bawah.
Tito mengatakan cara untuk mencegah gesekan antara anggota TNI-Polri adalah menjalin hubungan yang baik.
Ia menekankan perlunya kegiatan yang bersifat formal dan informal untuk mencegah hal ini.
"Hubungan formal seperti apel, briefing penting. Tapi informal juga penting untuk menembus batas dan sekat," ujar Tito kepada para calon perwira remaja (Capaja) di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menekankan pada 274 capaja yang menerima pembekalan itu bahwa terjalinnya hubungan personal antara anggota TNI dan Polri itu penting adanya.
Baca: Disebut Sukses Jadi Politisi Sejak Masih Mahasiswa, Anies: Perkomporan Itu Namanya. . .
Demi membangun hubungan itu, Tito meminta kedua lembaga di seluruh wilayah untuk lebih sering menggelar kegiatan informal bersama.
Menurutnya, kegiatan informal penting dalam mencairkan dan mengakrabkan para anggota.
Baca: Bendera Asian Games Pakai Bambu Diejek di Social Media, Sandi: Jangan Dengki
Sehingga selain dapat meminimalisir gesekan, kegiatan itu juga bisa meningkatkan kerja sama yang baik antara Polri dan TNI.
"Menggelar kegiatan bersama, membahas situasi keamanan di lingkungannya, dan pembagian tugas," kata Tito.
Baca: Netizen Mendoakan Fahri Hamzah Diangkat Jadi Menteri Hukum dan HAM
"Yang informal juga penting. Yang jadi Danramil punya kontak WA dengan kapolsek di situ. Buat kegiatan informal seperti mancing, nonton bola. Sepanjang ada hubungan kaya gitu, kecil kemungkinan terjadi konflik," ujar dia.