Temukan Uang Rp 102 Juta di Lapas, Dirjen PAS: Mungkin untuk Beli Makanan Tambahan
"Kebetulan di lapas ada koperasi. Mereka mungkin untuk beli tambahan makanan yang tidak disiapkan oleh lapas," kata Utami
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
![Temukan Uang Rp 102 Juta di Lapas, Dirjen PAS: Mungkin untuk Beli Makanan Tambahan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ratusan-barang-elektronik-yang-disita-dirjen-pas-kemenkum-ham_20180723_190327.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami memperkirakan uang yang ditemukan dalam sidak Lapas Sukamiskin digunakan untuk membeli makanan tambahan para napi di koperasi Lapas.
Pernyataan ini disampaikan menyusul ditemukannya sejumlah barang yang dilarang berada di kamar napi dalam lapas dan uang Rp 102 juta saat inspeksi mendadak (sidak) Minggu (22/7/2018).
Baca: Cornelia Agatha Cemaskan Roknya Jelang Gala Premier Si Doel The Movie di Belanda
"Kebetulan di lapas ada koperasi. Mereka mungkin untuk beli tambahan makanan yang tidak disiapkan oleh lapas," kata Utami di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jalan H.R. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan pada Senin (23/7/2018).
Sri mengungkapkan jika para napi di Lapas Sukamiskin seharusnya memperoleh jatah makan yang sama dengan para napi di tempat lainnya yaitu Rp 15 ribu untuk tiga kali makan per hari.
Standard makanan yang diberikan oleh lapas adalah nasi, lauk, buah, dan air minum.
"Jadi kalau mereka menginginkan makanan tambahan seperti pop mie (mie instan), kopi, nah itu disiapkan oleh koperasi," kata Utami.
Menurut Utami saat ini uang Rp 102 juta tersebut sudah diberi label dan dicatat untuk dikembalikan kepada keluarganya pada keluarganya berkunjung.
Utami mengungkapkan bahwa saat ini sebenarnya pihaknya tengah bekerja sama untuk membangun sistem pembayaran non tunai (cash less) di lapas-lapas seluruh Indonesia untuk meminimalisir adanya penyimpangan di dalam lapas.
"Sebenernya kami sedang membangun sistem untuk cash less bekerja sama dengan bank-bank pemerintah. Sekarang sedang dalam proses," kata Utami.