Belum Ada Deklarasi Pemimpin dari Pihak Oposisi, GNPF: Masih Ada Masalah di Parpol
Yusuf mengungkap adanya permasalahan dalam setiap internal partai menjadi kendala terhambatnya proses deklarasi tokoh pemimpin itu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Alumni (PA) 212 yang cenderung mengarahkan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, disebut GNPF-Ulama belum bisa terwujud karena masih terdapat permasalahan dari masing-masing partai politik, khususnya oposisi.
Ajang Ijtima pada 27 hingga 29 Juli 2018 yang mengambil tempat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat ini, dihadiri para ulama dan tokoh nasional diharapkan terjalin diskusi antar lima parpol yang diundang.
Baca: Persebaya Depak Mantan Pemain Espanyol yang Tersisih dari Persaingan Tim Utama
Partai yang diundang dalam Ijtima kali ini ialah Partai Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Partai Berkarya.
"Ada kunjungan dan diskusi yang diharapkan di internal mereka membahas, agar bisa menimbulkan konklusi koalisi deklarasi," kata Ketua Umum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).
Yusuf mengungkap adanya permasalahan dalam setiap internal partai menjadi kendala terhambatnya proses deklarasi tokoh pemimpin itu.
Harapannya, kelima partai tersebut nantinya dapat terbuka hatinya menjalin kesepakatan dan kemufakatan koalisi.
"Insya Allah dengan partai yang telah kami undang, terbuka hatinya bisa sepakat dan mufakat berkoalisi," pungkas Yusuf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.